Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Undang Zulkifli Hasan ke Istana Malam Ini, Bahas "Reshuffle"?

Kompas.com - 03/11/2015, 18:10 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo akan mengundang Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan ke Istana Kepresidenan, Selasa (3/11/2015) pukul 20.00 WIB.

Ketua DPP PAN Yandri Susanto tak menampik kemungkinan bahwa pertemuan ini untuk membicarakan perombakan kabinet (reshuffle).

"Kalau mereka berdua ketemu kan bebas saja (membahas apa)," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa sore. (Baca: "Partai-partai di KIH Sudah 'Berdarah-darah' Lho Menangkan Jokowi-JK" )

Namun, Yandri mengatakan, Zulkifli Hasan diundang sebagai Ketua MPR. Nantinya, Jokowi, Zulkifli, dan tamu undangan lainnya akan makan malam dengan Presiden Republik Finlandia Sauli Niinisto.

"Namun, mungkin ada pembicaraan lain. Kalau ketemu menyinggung-nyinggung yang lain itu biasa," ucap dia. (Baca: PAN: "Reshuffle" Jilid II Pertengahan November atau Setelah Pilkada)

Sekretaris Fraksi PAN di DPR ini pun percaya diri bahwa partainya akan diajak oleh Presiden untuk membantu pemerintahan.

Dia mengaku sudah mendapatkan informasi bahwa reshuffle akan dilakukan pada pertengahan November atau setelah pilkada pada 9 Desember 2015. (Baca: Amien Rais Nilai PAN Masuk Kabinet Pun Tak Selesaikan Masalah Jokowi)

"Kecenderungan (PAN) diajak sangat tinggi, tetapi itu belum bisa dipastikan. Namun, untuk diajak, insya Allah PAN menyiapkan kadernya," ucap dia. (Baca: PAN Ajukan Lima Nama Calon Menteri, Istana Sebut Jokowi Belum Bahas "Reshuffle" )

Sementara itu, sebuah kabar beredar bahwa ada pertemuan antar-elite partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) di rumah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri hari ini.

Saat dikonfirmasi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung tidak mengelak. Dia menyebutkan, pertemuan itu sudah dilakukan pada siang hari tadi.

"Iya, tadi siang," ujar dia singkat. Pramono enggan membeberkan isi pertemuan itu saat ditanya lebih lanjut.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com