Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modus Korupsi, Mengijon Proyek hingga Dagang Pengaruh

Kompas.com - 02/11/2015, 16:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS - Apa yang dilakukan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Hanura, Dewie Yasin Limpo, sesungguhnya hanya mengulang modus anggota DPR yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi.

Mereka menyalahgunakan wewenang yang dimiliki lembaganya untuk mendapatkan fee dari pihak-pihak yang memanfaatkan kewenangan itu.

Wewenang yang disalahgunakan anggota DPR ini bermacam-macam.

Dari mengijon proyek melalui kewenangan anggaran, "menjual" rekomendasi yang biasa dikeluarkan DPR, hingga memperdagangkan pengaruh sebagai politisi di parlemen.

Kewenangan tersebut biasanya disalahgunakan agar mendapat alokasi pembiayaan di Rancangan APBN.

Sebagai imbalannya, anggota DPR itu mendapatkan fee berdasarkan persentase dari alokasi anggaran di proyek yang diperjuangkan.

Mengeluarkan rekomendasi juga terkadang disalahgunakan anggota DPR demi mendapatkan imbalan tersebut.

Politikus Partai Persatuan Pembangunan, Al Amin Nur Nasution, adalah anggota DPR yang pertama ditangkap KPK karena menerima suap untuk penyalahgunaan kewenangan tersebut.

Al Amin ditangkap pada 9 April 2008 setelah menerima suap dari Sekretaris Daerah Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Azirwan.

Suap diberikan agar DPR mengeluarkan rekomendasi alih fungsi hutan lindung di Bintan seluas 7.300 hektar.

Berikutnya adalah Bulyan Royan, politikus Partai Bintang Reformasi setelah menerima suap 66.000 dollar Amerika Serikat dan 5.500 euro dari Direktur PT Binamina Karya Persada, Dedi Suwarsono.

Uang suap tersebut adalah fee agar PT BMKP dimenangkan dalam tender pengadaan kapal patroli di Kementerian Perhubungan.

Pengacara Dedi, Kamaruddin Simanjuntak, mengelak mengungkapkan pemberian uang bagian dari fee 7-8 persen yang diberikan kepada anggota DPR dan pegawai di Kementerian Perhubungan.

KPK kemudian menangkap anggota DPR karena suap proyek pengadaan di Kementerian Perhubungan, yaitu dari Fraksi Partai Amanat Nasional Abdul Hadi Djamal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

Nasional
Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Nasional
Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Nasional
Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Nasional
Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Nasional
Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Nasional
Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Nasional
Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Nasional
Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Nasional
Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Nasional
Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Nasional
[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com