Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Buat Sistem Sekolah Aman Asap

Kompas.com - 30/10/2015, 17:28 WIB
Sabrina Asril

Penulis

Sumber Antara
JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pendidikan dan Kebudayan Anies Baswedan lakukan kajian terhadap 25.000 sekolah dan 170.000 ruang kelas untuk penerapan "sekolah aman asap". Sekolah dengan risiko terpapar asap akan dilengkapi dengan penyaring udara.

"Kemdikbud akan me-review semua sekolah. Ada sekitar 25.000 sekolah dan 170.000 ruang kelas. Sekolah yang masih berisiko terpapar asap akan segera dipasang," ucap Anies dalam siaran pers yang diterbitkan Tim Komunikasi Presiden, Jumat (30/10/2015).

Anies mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana yang ketika itu meninjau sekolah aman asap di SDN No 181/IV, Kelurahan Lebak Bandung, Jelutung, Jambi. Dia mengungkapkan, sekolah yang sudah dipasangi penyaring udara berhasil menekan dampak bahaya asap bagi para pelajar.

Anies mencontohkan, sekolah aman asap di Sumatera Barat berhasil menurunkan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di luar sekolah yang sebelumnya menunjukkan angka 280 di luar ruangan menjadi 70 di dalam kelas.

"Harganya murah antara Rp 200.000 dan Rp 300.000 per kelas, ditambah dengan exhaust dan tanaman untuk mengurangi polutan," ucap Anies.

Penggiat minyak laut dari mikroalga biokimia Institut Teknologi Bandung (ITB), Zeily Nurachman, saat bertemu Presiden Jokowi di Jambi mengungkapkan, penekanan ISPU di ruang kelas bisa dilakuan dengan sistem penyaring udara menggunakan kain atau bahan dakron.

"Asap ditahan oleh dakron, dan dalam keadaan itu harus selalu basah. Akuarium dan filter itu untuk menyerap partikel yang tidak tersaring dakron," katanya.

Jika tidak tersedia dakron, maka bisa diganti dengan kain katun. Adapun akuarium bisa diganti dengan ember/galon, tetapi kipas angin harus tetap ada. "Alga bisa diambil dari kolam yang berwarna hijau sebagai bibit. Ini bisa diterapkan secara masif," kata Zeily.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kumpulkan Pamen, KSAL Wanti-wanti Bahaya Utang Berlebih dan Kebiasaan Judi 'Online'

Kumpulkan Pamen, KSAL Wanti-wanti Bahaya Utang Berlebih dan Kebiasaan Judi "Online"

Nasional
KPK Akan Dalami Dugaan Aliran Dana SYL Ke Firli Bahuri

KPK Akan Dalami Dugaan Aliran Dana SYL Ke Firli Bahuri

Nasional
Saat Bamsoet Bicara soal Amendemen Berujung Diputus Langgar Kode Etik...

Saat Bamsoet Bicara soal Amendemen Berujung Diputus Langgar Kode Etik...

Nasional
Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Divonis 9 Tahun Penjara

Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Divonis 9 Tahun Penjara

Nasional
Sri Mulyani Bakal Cek Aturan Bea Masuk Kain Usai RI Kebanjiran Tekstil Impor

Sri Mulyani Bakal Cek Aturan Bea Masuk Kain Usai RI Kebanjiran Tekstil Impor

Nasional
Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Nasional
Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Nasional
PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

Nasional
Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Nasional
Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Nasional
Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Nasional
Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Nasional
KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

Nasional
Rotasi Pj Gubernur, Mendagri Bantah Presiden Cawe-cawe Pilkada 2024

Rotasi Pj Gubernur, Mendagri Bantah Presiden Cawe-cawe Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com