Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Di-"support" Presiden, RJ Lino Siap Hadapi Pansus Pelindo II

Kompas.com - 13/10/2015, 13:35 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino siap menghadapi Panitia Khusus Pelindo II yang dibentuk DPR. Apalagi, Lino merasa saat ini masih terus mendapatkan dukungan dari Presiden Joko Widodo. (Baca: Ini Daftar Anggota Pansus Pelindo II)

"Kalau tidak di-support Presiden, saya sekarang pasti sudah diganti. Tapi bukan di-back up ya, di-support. Kalau di-back up itu kan konotasinya negatif," kata Lino kepada Kompas.com, saat ditemui di kantornya, di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (13/10/2015).

Menurut Lino, dukungan Presiden ini datang sejak kantor PT Pelindo II digeledah oleh Bareskrim Polri beberapa waktu lalu. Saat itu, Lino yang tak terima digeledah langsung berbicara melalui sambungan telepon dengan Kepala Bappenas Sofyan Djalil, dan mengatakan mundur dari jabatannya.

"Kalau saya tidak di-support, saya sudah tidak disini," ujarnya.

Selain itu, Lino juga merasa percaya diri menghadapi Pansus karena Komisi Pemberantasan Korupsi yang mengusut dugaan korupsi di Pelindo II sejak setahun lalu hingga kini belum juga menemukan dua alat bukti yang cukup.

Audit Badan Pemeriksa Keuangan juga menyatakan PT Pelindo telah bekerja dengan baik dan tak melanggar ketentuan apa pun.

"Clear, tidak ada masalah di sini," ujar Lino.

Siap jika dipanggil Pansus Pelindo DPR

Lino pun mengaku akan selalu siap jika dipanggil oleh Pansus untuk dimintai keterangan. Dia mengaku tidak mempunyai strategi khusus yang disiapkan untuk menghadapi para anggota DPR di Senayan. Sebagai dirut BUMN, dia tidak mau menanggapi pembentukan pansus ini secara politis.

"Pansus dan sebagainya itu keputusan parlemen. Kita sebagai BUMN akan mengikuti. Justru saya senang dengan Pansus ini masyarakat bisa melihat apa yang sebenarnya terjadi," ujar dia.

Pembentukan Pansus Pelindo II disetujui di Rapat Paripurna VI Masa Sidang I Tahun 2015/2016 di Kompleks Parlemen, Senin (5/10/2015) lalu. Pada rapat paripurna siang ini, DPR telah mengumumkan nama anggota yang akan mengisi Pansus Pelindo II.

Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu mengatakan, Pansus akan memanggil semua pihak yang terlibat dalam tata kelola PT Pelindo II, mulai dari jajaran direksi hingga Menteri BUMN.

Beberapa poin yang diduga terjadi kesalahan, antara lain soal perpanjangan kontrak, ketenagakerjaan di PT Pelindo II, hingga dugaan pelanggaran dalam pengadaan mobile crane yang juga lagi diusut polisi.

"Jadi segala bentuk penyimpangan, aturan, pelanggaran hukum, akan terungkap di Pansus," ujar dia.

Muaranya, Pansus akan memberikan rekomendasi kepada Presiden dan penegak hukum. Rekomendasi kemungkinan berupa strategi tata kelola kembali BUMN yang baik dan benar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com