Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fahri Hamzah: Wibawa Komunikasi Indonesia Rendah di Mata Arab Saudi

Kompas.com - 30/09/2015, 14:10 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Pengawas Haji DPR Fahri Hamzah meminta pemerintah Indonesia berupaya meningkatkan wibawanya di mata Arab Saudi. Sebagai negara yang mengirimkan jemaah haji terbesar, seharusnya Indonesia bisa mendapatkan akses komunikasi yang baik dengan otoritas pemerintah Arab Saudi.

"Indonesia tidak punya wibawa komunikasi yang baik ke Arab Saudi. Wibawa komunikasi kita rendah di mata Arab Saudi," kata Fahri dalam jumpa pers usai kepulangannya menunaikan ibadah haji di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/9/2015).

Wakil Ketua DPR ini membagi wibawa negara-negara ini kedalam beberapa bagian. Menurut dia, negara yang memiliki wibawa paling kuat adalah Amerika Serikat dan negara-negara eropa. Fahri menyebut negara ini sebagai negara strategis.

Kedua, adalah negara-negara manajer seperti Turki, Malaysia, Singapura dan Pakistan. Ketiga, adalah negara-negara pekerja seperti Afrika dan India. (baca: Kuota Haji Indonesia Tahun 2016 Bertambah 20.000)

"Nah, kita itu wibawanya paling bawah," ucap Fahri.

Menurut Fahri, hal tersebut yang menyebabkan petugas dari Kementerian Agama sulit dihubungi saat musibah di Mina.

Saat itu, Fahri bersama Ketua DPR Setya Novanto, Wakil Ketua DPR Fadli Zon, dan Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini, langsung mengunjungi rumah sakit Mina Emergency untuk mencari WNI yang menjadi korban.

Di sana mereka menemukan sejumlah WNI yang menjadi korban luka-luka. Namun, tidak ada satupun petugas. Mereka kesulitan saat mencoba menghubungi petugas untuk datang ke rumah sakit.

"Pejabat kita seperti menutup telepon karena mereka juga sebenarnya tidak tahu apa yang terjadi," ucap Politisi PKS ini.

Berdasarkan data terakhir dari Mekkah, jumlah jemaah haji asal Indonesia yang menjadi korban tewas dalam musibah di Mina bertambah menjadi 57 orang. Tim evakuasi telah berhasil mengidentifikasi 11 jenazah yang diketahui sebagai warga negara Indonesia. (baca: 11 Jenazah Teridentifikasi, Jumlah WNI Korban Tewas di Mina Jadi 57 Orang)

Identifikasi korban musibah Mina terus berlanjut dan dipantau langsung oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Dalam jumpa pers sebelumnya, Lukman mengatakan, kemungkinan jumlah korban akan terus bertambah karena masih ada lima kontainer bermuatan jenazah yang belum diidentifikasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Nasional
Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com