Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budi Waseso: Di Mana Pun Sama Saja

Kompas.com - 04/09/2015, 08:06 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komjen Budi Waseso mengaku tidak memilih-milih tempat bertugas. Ia menerima di mana pun ditempatkan. Budi menanggapi pergeseran jabatannya dari Kepala Badan Reserse dan Kriminal menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). (Baca: Digeser Menjadi Kepala BNN, Ini Kometar Komjen Budi Waseso)

"Intinya sama saja ya, di mana pun sama saja. Yang penting bagaimana kita menyikapi tugas itu dan bertanggung jawab atas tugas itu," ujar Budi saat dihubungi, Jumat (4/9/2015) pagi.

Ia tak berpikiran lebih jauh terkait alasan di balik rotasi ini. "Enggak, enggak aneh-anehlah. Saya tidak akan berpikiran begitu ya," ujar Budi. (Baca: Komjen Anang Iskandar Ditunjuk Jadi Kabareskrim)

Budi mengaku mendapatkan informasi pergeserannya dari Kabareskrim menjadi Kepala BNN pada Kamis (3/9/2015) malam. Adapun posisi Kabareskrim akan dijabat Komjen Anang Iskandar yang saat ini menjadi Kepala BNN. (Baca: Budi Waseso dan "Kegaduhan-kegaduhannya")

Sebelumnya, Kepala Polri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti mengatakan, Kepala Badan Reserse Kriminal Komisaris Jenderal Budi Waseso (Buwas) akan mengisi posisi Kepala Badan Narkotika Nasional. Sementara itu, Komjen Anang Iskandar, yang menjabat sebagai Kepala BNN, menggantikan posisi Budi.

"Ya benar, Pak Anang (Kepala) BNN tukar posisi dengan Kabareskrim," ucap Badrodin dalam pesan singkatnya, Kamis malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat Kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat Kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com