JAKARTA, KOMPAS.com — Pemberitaan media massa pada Rabu (2/9/2015) diramaikan dengan informasi pencopotan Komjen Budi Waseso dari jabatan Kepala Bareskrim Polri. Kompas.com mendapat konfirmasi dari pihak Istana yang enggan mengungkap identitasnya.
Ketika dikonfirmasi pada Rabu siang, Buwas, sapaan akrab Budi Waseso, mengaku tidak mengetahui informasi tersebut. Sebab pertama, pencopotan seorang petinggi di Polri merupakan wewenang pimpinan Polri, bukan dirinya. (Baca: Budi Waseso Digeser dari Kabareskrim?)
"Artinya gini, kalaupun benar, ya saya enggak apa-apa. Itu tidak akan menjadi sesuatu yang luar biasa, biasa saja, hak pimpinan (Polri)," ujar Buwas di Mabes Polri, Rabu.
Sebab kedua, sejak Selasa malam hingga Rabu sore, Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti belum menggelar sidang Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti). Sidang itu untuk menentukan perwira tinggi yang menjabat sebagai pimpinan satuan Polri.
Berdasarkan pantauan sejak isu tersebut muncul, Buwas tampak bolak-balik dari kantornya ke ruangan pimpinan Polri. Pada waktu yang sama, beberapa perwira tinggi tampak hadir, salah satunya Kepala Baharkam Komjen Putut Eko Bayuseno. Namun, Buwas membantah kedatangannya di sana untuk menjalani sidang Wanjakti. (Baca: Tanggapi Kabar Pencopotan Budi Waseso, Apa Kata Kapolri?)
"Pertama, itu memang ada rapat koordinasi dengan Divbinkum. Yang kedua, saya ke sana itu ada pertemuan dengan kepala sekolah dari JIS, tidak ada itu (Wanjakti)," lanjut Buwas.
Buwas mengaku bahwa dirinya malah mengetahui informasi pencopotan dirinya dari wartawan. Ia meminta wartawan mengutip informasi dari sumber yang sahih.
"Kalau teman-teman mencari sumber berita, ada kepastiannya, jangan isu," lanjut Buwas.
Selama pimpinan Polri melalui sidang Wanjakti belum memutuskan apa-apa soal dirinya, Buwas menegaskan bahwa dirinya masih menjabat dan bekerja sebagai Kepala Bareskrim Polri (Kabareskrim).
"Saya masih Kabareskrim, masih bekerja seperti biasa," ujar Buwas. (Baca: Ditanya Kabar Pergantian Budi Waseso, Wapres JK Serahkan kepada Kapolri)
Buwas enggan berpolemik soal mengapa informasi pencopotan dirinya muncul, beredar, dan menghebohkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.