Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teten Baru Tahu Dipilih Jadi Kepala Staf Kepresidenan Satu Jam Sebelum Pelantikan

Kompas.com - 02/09/2015, 10:21 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Teten Masduki mengaku baru tahu akan dilantik menjadi Kepala Staf Kepresidenan sekitar satu jam sebelum acara pelantikan. Kabar pelantikan dirinya menjadi Kepala Staf Kepresidenan disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno melalui telepon pada Rabu (2/9/2015) pagi.

"Baru pagi tadi, pukul 08.00 lebihlah, setengah sembilan," ucap Teten seusai dilantik menjadi Kepala Staf Kepresidenan di Istana Negara, Jakarta.

Presiden Joko Widodo secara resmi melantik Teten menjadi Kepala Staf Kepresidenan sekitar pukul 09.20 WIB. Sebelum menjadi Kepala Staf Kepresidenan, Teten menjabat sebagai anggota Tim Komunikasi Presiden.

Teten mengungkapkan, Keputusan Presiden Nomor 91/P Tahun 2015 mengenai dirinya yang menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Kepala Staf Kepresidenan baru ditandatangani Jokowi pada pagi tadi. (Baca: Teten Masduki, dari Guru, Aktivis, hingga Kepala Staf Presiden)

"Kemarin, saya seharian sama Bapak (Jokowi), Bapak enggak bilang. Ya sudah, saya ditugaskan oleh beliau di Kepala Staf Kepresidenan," ujar mantan Koordinator ICW itu.

Pada Rabu pagi sekitar pukul 06.00 WIB, Kompas.com sempat menghubungi Teten untuk mengonfirmasi siapa orang yang dipilih Jokowi menjadi Kepala Staf Kepresidenan. Namun, Teten menjawab bahwa nama Kepala Staf Kepresidenan masih ada di kantong Jokowi.

Sementara itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung saat itu menolak menjawab ketika ditanya siapa Kepala Staf Kepresidenan yang baru. Sebelum pelantikan, beredar informasi nama selain Teten yang akan dilantik.

Baru sekitar pukul 09.00 WIB, Pramono memberikan jawaban melalui pesan singkat. "Teten," tulis Pramono.

Teten mengaku tidak pernah dipanggil Jokowi untuk membicarakan jabatan Kepala Staf Kepresidenan yang akan dijalankannya. Wartawan baru tahu Teten akan dilantik setelah melihat mantan calon wakil gubernur Jawa Barat itu mengenakan kopiah ketika Presiden Jokowi akan memasuki ruang pelantikan.

"Ya, sudahlah saya akan jalankan tugas ini dengan baik," kata Teten.

Pelantikan Teten dilakukan bersamaan dengan diberhentikannya Luhut sebagai Kepala Staf Kepresidenan. Dengan jabatan barunya ini, Teten akan mendapat fasilitas keuangan dan fasilitas lain setara dengan menteri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi: Bagus, Bagus...

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi: Bagus, Bagus...

Nasional
PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

Nasional
Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Nasional
Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com