Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teten Masduki, dari Guru, Aktivis, hingga Kepala Staf Kepresidenan

Kompas.com - 02/09/2015, 10:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo melantik Teten Masduki menjadi Kepala Staf Kepresidenan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (2/9/2015).

Teten menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan yang kini menjabat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. (Baca: Jokowi Lantik Teten Masduki sebagai Kepala Staf Presiden)

Ketika Pemilu Presiden 2014, Teten masuk dalam tim kampanye pasangan Jokowi-Jusuf Kalla. Teten kerap mendampingi Jokowi ketika menemui masyarakat di berbagai daerah.

Sebelum berada di lingkaran Jokowi, Teten maju sebagai calon wakil gubernur Jawa Barat, mendampingi politisi PDI Perjuangan, Rieke Dyah Pitaloka, saat Pilkada Jabar periode 2013-2018.

Namun, Rieke-Teten kalah dari pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar (memperoleh 6.515.313 suara atau 32,39 persen). Rieke-Teten berada di urutan kedua dari lima pasangan dengan perolehan 5.714.997 suara atau 28,41 persen.

Berikut profil Teten seperti dikutip Litbang Kompas:

Tempat, tanggal lahir: Garut, Jawa Barat, 6 Mei 1963

Pendidikan Umum:
- SDN 1 Limbangan, Garut (1976)
- SMPN Garut (1979)
- SMAN Cicalengka Bandung (1982)
- Sarjana (S-1), Fakultas FMIPA, IKIP, Bandung (1987)

Pendidikan Khusus:
- Et Taller, Tunisia (1990)
 
Perjalanan karier
Pekerjaan:
- Koordinator Forum Solidaritas Buruh (1980-1994)
- Staf Lembaga INSAN (1986-1989)
- Guru Sekolah Menengah Keterampilan Keluarga (SMKK) Negeri, Tangerang, (1986-1990)
- Kepala Divisi Perburuhan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Jakarta, (1990-1998)

Kegiatan lain:
- LSM Informasi dan Studi Hak Asasi Manusia (INSAN)
- Koordinator Badan Pekerja Indonesia Corruption Watch (ICW)
- Ketua Senat Mahasiswa FMIPA IKIP Bandung
- Anggota Komisi Ombudsman Nasional (KON) (2000)

Penghargaan:
- Suardi Tasrif Award (1999)
- Best Achievement Alumnus IKIP Bandung (2000)
- Star of Asian, Opinion Shapers Business Week (2004)
- The Ramon Magsaysay Award for Public Service (2005)
 
Keluarga:
- Suzana Ramadhani (istri)
- Nisrina (anak)
- Allia (anak)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Nasional
Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Nasional
KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

Nasional
Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com