Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Terpuruk, Ruhut Minta Jokowi Ikuti Saran SBY di Twitter

Kompas.com - 25/08/2015, 14:13 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul meminta Presiden Joko Widodo mendegar dan mengikuti saran Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono terkait kondisi ekonomi yang saat ini sedang terpuruk. Dengan mengikuti saran SBY, Ruhut meyakini pemerintahan Jokowi bisa terhindar dari krisis ekonomi global, layaknya pemerintah SBY yang lolos dari krisis ekonomi global pada 2008.

"Jadi saran dari Pak SBY saya rasa perlu diperhatikan," kata Ruhut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/8/2015).

Hal yang penting untuk dijadikan pembelajaran pada krisis ekonomi 2008, kata Ruhut, adalah bagaimana SBY dapat merangkul semua pihak untuk diajak bekerjasama. Ruhut menilai, Jokowi saat ini sudah berusaha keras merangkul berbagai pihak dengan mengundang para pengusaha, kepala lembaga-lembaga tinggi negara, hingga partai politik ke istana. Namun, Jokowi justru masih belum berhasil mengkonsolidasikan kabinetnya sendiri.

Banyak kementerian yang justru berjalan sendiri-sendiri dan tak bisa bekerjasama. Ruhut khawatir, keadaan kabinet yang tidak solid akan membuat cemas masyarakat hingga pelaku usaha.

"Jadi tinggal menteri-menterinya. Itu yang kita mohon. Sudah lah, marilah semangat kebersamaan sesama menteri juga, saling dukung bukan saling cela. Kuncinya di situ saja biar rakyat makin merasa dilindungi," ucapnya.

Melalui akun twitternya, @SBYudhoyono, SBY sebelumnya meminta Jokowi waspada dengan potensi krisis ekonomi global yang dapat berdampak pada kondisi ekonomi Indonesia. SBY pun meminta Jokowi belajar dari pengalamannya menghindari krisis ekonomi global pada 2008 lalu.

"Indonesia memang sering alami gejolak. Dlm krisis 98 ekonomi kita jatuh,tetapi dlm krisis gobal 2008 kita selamat. Ambil pengalamannya *SBY*," kata SBY melalui akun twitternya, @SBYudhoyono, Senin (24/8/2015) malam.

Pada tahun 2008-2009 lalu, kata SBY, pemerintah bisa meminimalkan dampak krisis global karena pemerintah pusat dan daerah, dunia usaha, BUMN, ekonom dan pimpinan media bersatu. Jika ingin terhindar dari dampak krisis global sekarang ini, kata dia, hal yang sama harus dilakukan. (Baca: SBY Minta Jokowi Belajar dari Krisis Global 2008)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com