JAKARTA, KOMPAS.com — Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa di DPR mengkritik sikap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli yang berbeda suara dengan pemerintah. Ketua Fraksi PKB Helmy Faisal Zaini menilai, sikap Rizal sama sekali tidak mencerminkan jabatannya sebagai menteri koordinator.
"Cara ributnya kekanak-kanakan ya, enggak pantas sebagai pejabat tinggi negara seperti itu, apalagi menko," kata Helmy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/8/2015).
Helmi mengatakan, tugas utama menteri koordinator sejatinya adalah mengoordinasikan para menteri di Kabinet Kerja yang berada di bawahnya. Namun, Rizal justru menjadi sumber kekacauan dari koordinasi itu sendiri.
Helmi khawatir, jika terus dibiarkan, sikap Rizal ini akan berdampak buruk bagi kinerja pemerintahan. (Baca: Ditantang Debat Terbuka, JK Akan Panggil Rizal Ramli)
"Presiden harus memanggil dan menertibkan Rizal Ramli," ucapnya.
Terkait perlu atau tidaknya Rizal untuk diganti, Helmi menyerahkan sepenuhnya hal tersebut kepada Jokowi.
"Itu hak prerogatif Presiden," ucapnya.
Rizal Ramli langsung mendapat sorotan tak lama setelah dilantik Presiden. Rizal meminta agar PT Garuda Indonesia Tbk membatalkan penambahan pesawat. Dia mengaku telah membicarakan hal ini kepada Presiden Jokowi. Rizal mengaku tidak ingin Garuda bangkrut dengan membeli 30 unit Airbus A350 tersebut. (Baca: "Gebrakan" Rizal Ramli, Garuda Didesak Batalkan Pembelian Airbus A350)
Pernyataan Rizal ini kemudian direspons Menteri BUMN Rini Soemarno. Rini mengisyaratkan tidak boleh ada pihak yang mencampuri urusan bisnis PT Garuda Indonesia Tbk, selain Menko Perekonomian. (Baca: Menteri Rini Larang Pihak Lain Intervensi Garuda, Termasuk Menko Kemaritiman.)
Berbagai pihak mengomentari sikap Rizal tersebut. Pihak Istana menyebut bahwa Presiden Jokowi sudah menegur Rizal melalui sambungan telepon dan meminta tidak mengumbar kritik di hadapan publik. (Baca: Istana: Koreksi Menteri soal Kebijakan Bukan untuk Diumbar ke Publik)
Belakangan, Rizal tidak memedulikan teguran tersebut. Rizal malah mengajak Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk berdebat secara terbuka terkait rencana pembangunan pembangkit listrik 35.000 megawatt. Ia menilai, ada hal yang perlu diluruskan dari proyek tersebut. (Baca: Rizal Ramli Tantang Wapres JK Diskusi Terbuka Bahas Kritikan Dirinya)
Menanggapi kritikan Rizal, Presiden mengatakan bahwa para menteri seharusnya bekerja mencari solusi agar pemerintah bisa mencapai target. (Baca: Rizal Ramli Minta Target Realistis, Jokowi Sebut Tugas Menteri Cari Solusi)
Presiden bahkan secara khusus menjabarkan tugas-tugas menteri koordinator saat membuka rapat kabinet paripurna di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu. Rizal hadir dalam rapat tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.