Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agustusan, Istana Meriah dengan Dekorasi Ikan dan Kerang

Kompas.com - 16/08/2015, 14:12 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Istana Kepresidenan di Jakarta mulai dipercantik menjelang perhelatan akbar perayaan HUT Ke-70 RI dan peringatan detik-detik proklamasi yang akan digelar pada Senin (17/8/2015) pagi.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dekorasi Istana yang mencolok tahun ini adalah ornamen kemaritiman dengan ornamen ikan, jangkar, kapal, dan kerang yang mendominasi di setiap sudut Istana.

Antini, koordinator perangkat bunga dari Jawa Timur, menyebutkan bahwa ornamen kerang dan ikan itu akan dikombinasikan dengan kain khas pesisir serta beragam jenis bunga. Tema kemaritiman ini ditetapkan oleh panitia pusat sehingga semua pihak yang diperbantukan mengerjakan dekorasi tinggal mengikuti konsep desain tersebut.

"Tahun ini berbeda karena lebih menonjolkan kemaritiman. Makanya ini ada kerang-kerangan yang dikombinasikan dengan bunga yang kami bawa dari Jawa Timur," ucap Antini saat mendekorasi Istana Merdeka.

Selama 15 tahun membantu dekorasi Istana, Antini mengatakan bahwa baru kali ini tema kemaritiman diangkat. Selain itu, dia merasa perayaan HUT RI tahun ini di Istana dibuat lebih sederhana.

"Berbeda kalau tahun sebelumnya, setiap pilar dari atas sampai bawah penuh bunga. Sekarang hanya bagian bawahnya saja yang dihias," ungkap dia.

Menurut pantauan Kompas.com, tema kemaritiman memang terlihat menonjol, dimulai dari dekorasi taman tengah Istana. Taman untuk tempat jamuan makan malam kenegaraan itu disulap menjadi tempat untuk pesta kebun dengan tenda transparan sepanjang lebih dari 15 meter.

Di bagian depannya, di atas panggung, terdapat kapal layar tradisional. Selain itu, di sepanjang jalan koridor Wisma Negara juga terdapat vas bunga bergambar tokoh kartun ikan "Nemo" dan "Dori".

Pada jalan menuju lorong Wisma Negara terdapat sebuah gapura yang dibuat dari besi dan berhiasan bunga anggrek bulan, antorium, dan krisan. Di bagian paling atas terdapat jangkar warna hitam. Menuju Istana Merdeka, hiasan bahari juga kembali terlihat di ruang credential. Pilar dan meja kaca yang ada di ruangan itu dihas dengan kerang-kerang yang dibuat menggantung layaknya tirai.

Di bagian tangga Istana Merdeka yang menghadap ke Monumen Nasional, hiasan kerang juga kembali dipasang di jaring-jaring yang melilit di pilar-pilar dekat tamu para pejabat negara nantinya duduk.

Indonesia akan melakukan peringatan detik-detik proklamasi pada Senin (17/8/2015) mulai pukul 10.00. Presiden Joko Widodo akan bertindak sebagai inspektur upacara, dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto akan membacakan teks proklamasi.

Ribuan tamu, mulai dari para mantan presiden, mantan wakil presiden, menteri, kepala lembaga negara, hingga masyarakat yang mendapat undangan khusus, akan mulai memadai Istana pada pagi hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com