Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bareskrim Bentuk Tiga Tim Telusuri Kasus Narkoba Cucu Eks Menko Ekuin

Kompas.com - 06/08/2015, 16:50 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso mengatakan bahwa kasus narkoba yang menjerat cucu mantan menteri koordinator bidang ekonomi, keuangan, dan industri era Orde Baru, RAP, terus ditelusuri. Ia menyebut telah dibentuk tiga tim untuk menelusuri jaringan narkoba terkait kasus tersebut.

"Terus dikembangkan, membuat tiga tim untuk telusuri jaringannya dengan lapas, dengan jaringan lain di luar Indonesia. Itu kita telurusi semua," kata Budi, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (6/8/2015).

Meski demikian, Budi belum bersedia memberikan informasi lebih detail terkait perkembangan penelusuran kasus tersebut. Ia mengaku akan menyampaikan semuanya ketika kasus telah selesai ditangani. "Yang jelas kita dalami terus," ujarnya.

Pada kesempatan sebelumnya, Budi mengatakan bahwa barang bukti yang didapat saat menangkap RAP, Rb, dan Arm merupakan bagian dari jaringan narkotika yang dikendalikan dari dalam lembaga pemasyarakatan. Atas informasi itu, pria yang populer disapa Buwas ini memberangkatkan tim dari Direktorat Tindak Pidana Narkotika untuk berangkat ke lapas tersebut demi pengembangan kasus.

Adapun lapas yang dituju adalah Lapas Cirebon. Seorang narapidana dengan inisial Sf pun diterbangkan dari Lapas Cirebon ke Jakarta, Senin (3/8/2015) sore. Sf diduga terkait dengan barang bukti dari hasil penggerebekan pesta Sabu yang melibatkan RAP. (Baca: Kasus Pesta Sabu di Apartemen, Napi Lapas Cirebon Dibawa ke Jakarta)

RAP, Rb, dan Arm masih diperiksa secara intensif di Direktorat Tindak Pidana Narkotika, Cawang, Jakarta Timur. Ketiga orang itu ditangkap penyidik di salah satu kamar di Bellagio Residence Tower A Lantai 22, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (1/8/2015) malam. (Baca: Cucu Mantan Menko Ekuin Ditangkap Saat Pesta Narkoba)

RAP seperti diketahui adalah cucu mantan menteri koordinator bidang ekonomi, keuangan, dan industri era Orde Baru. Barang bukti dalam penangkapan itu adalah kantong kecil berisi sabu, alat isap sabu, dan cangklong berisi paket ganja. Polisi juga menyita beberapa senjata api, lengkap dengan amunisinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk 'Back Up' Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk "Back Up" Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Nasional
Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Nasional
Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Nasional
Enggan Salahkan Siapapun Soal Gangguan, Dirjen Imigrasi: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Enggan Salahkan Siapapun Soal Gangguan, Dirjen Imigrasi: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Nasional
Adian Sebut PDI-P Siap jika Jokowi 'Cawe-cawe' di Pilkada 2024

Adian Sebut PDI-P Siap jika Jokowi "Cawe-cawe" di Pilkada 2024

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

Nasional
Dituntut 12 Tahun Bui, SYL Sebut KPK Tak Pertimbangkan Kontribusinya di Masa Krisis

Dituntut 12 Tahun Bui, SYL Sebut KPK Tak Pertimbangkan Kontribusinya di Masa Krisis

Nasional
Pastikan Upacara HUT RI Ke-79 di IKN Aman, BNPT Gelar Asesmen di Beberapa Titik Vital

Pastikan Upacara HUT RI Ke-79 di IKN Aman, BNPT Gelar Asesmen di Beberapa Titik Vital

Nasional
KPK Cecar Said Amin soal Sumber Uang Pembelian 72 Mobil dan 32 Motor Eks Bupati Kukar

KPK Cecar Said Amin soal Sumber Uang Pembelian 72 Mobil dan 32 Motor Eks Bupati Kukar

Nasional
Imigrasi Sebut Pelayanan Visa hingga Paspor Online Sudah Pulih 100 Persen

Imigrasi Sebut Pelayanan Visa hingga Paspor Online Sudah Pulih 100 Persen

Nasional
Jemaah Haji Belum ke Masjidil Haram, Difasilitasi PPIH Doa di Depan Kabah

Jemaah Haji Belum ke Masjidil Haram, Difasilitasi PPIH Doa di Depan Kabah

Nasional
Bantah Nasdem soal Bakal Cawagub Anies, PKS: Wagubnya Harus Sohibul Iman

Bantah Nasdem soal Bakal Cawagub Anies, PKS: Wagubnya Harus Sohibul Iman

Nasional
Tak Ada Uang Pengganti, Jaksa KPK Banding Vonis Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Tak Ada Uang Pengganti, Jaksa KPK Banding Vonis Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Nasional
Rincian Aliran Uang yang Diterima dan Dipakai SYL untuk Pribadi, Keluarga hingga Partai Nasdem

Rincian Aliran Uang yang Diterima dan Dipakai SYL untuk Pribadi, Keluarga hingga Partai Nasdem

Nasional
Pengacara SYL Singgung 'Green House' Petinggi Parpol di Kepulauan Seribu dari Uang Kementan

Pengacara SYL Singgung "Green House" Petinggi Parpol di Kepulauan Seribu dari Uang Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com