Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehari Jelang Pemilihan, Beredar 13 Nama Calon Ketua Umum PP Muhammadiyah

Kompas.com - 04/08/2015, 09:06 WIB
Dani Prabowo

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com
- Sehari menjelang pemilihan calon Ketua Umum PP Muhammadiyah pada Rabu (5/8/2015) besok, beredar daftar 13 nama yang disebut akan menjadi kandidat calon. Pada Minggu (2/8/2015) lalu, Sidang Tanwir Muhammadiyah 2015 telah menetapkan 39 nama calon anggota Pengurus Pusat Muhammadiyah.

Daftar nama calon itu itu beredar melalui layanan pesan singkat pada grup yang diikuti awak media sejak Senin (3/8/2015) malam. Daftar nama itu dicantumkan pada sebuah desain seperti poster digital.

Pada gambar itu, ada nama 13 calon ketua umum PP Muhammadiyah dengan dilengkapi latar belakang masing-masing. Mereka adalah Abdul Mu'ti (pakar pendidikan); Agus Taufiqurrahman (pakar kesehatan); Anwar Abbas (pakar ekonomi Islam), Busyro Muqoddas (pakar hukum), Dadang Kahmad (pakar sosiologi agama); Dahlan Rais (pakar pendidikan); Haedar Nashir (pakar sosiologi); Hajriyanto Y Thohari (pakar sosial politik); Alwi Uddin (pakar pemikiran Islam); Rizal Sukma (pakar hukum internasional); Suyatno (pakar pendidikan); Syafiq A Mughni (pakar sejarah peradaban Islam), dan Yunahar Ilyas (pakar ulumul Qur'an).

Selain itu, gambar itu juga menyebutkan bahwa sebagai salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah akan dihadapkan pada tantangan untuk mensukseksan semangat internasionalisasi Islam berkemajuan. Oleh karena itu, dibutuhkan calon pimpinan yang dapat memenuhi enam kriteria, yaitu ulama yang berpandangan maju dan terbuka, intelektual yang memihak pada kemanusiaan, serta profesional dan ahli manajemen. Muhammadiyah juga membutuhkan sosok pemimpin yang ideolog dan organisastoris, berwawasan global dan memiliki jaringan internasional yang luas dan kuat, serta memiliki visi penguatan cabang dan ranting.

Kutipan pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan juga dicantumkan pada poster digital itu. Pernyataan yang dikutip adalah, "Muhammadiyah sekarang ini, lain dengan Muhammadiyah yang akan datang. Maka, terus meneruslah kamu sekolah, menuntut ilmu pengetahuan di mana saja. Jadilah guru, kembalilah pada Muhammadiyah, jadilah mester, insinyur, dan lain-lainnya dan kembalilah pada Muhammadiyah."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com