Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi Demokrat: Kami Apresiasi Jokowi Ikuti Saran SBY

Kompas.com - 14/07/2015, 22:35 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Bidang Keuangan Partai Demokrat Marwan Cik Asan mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo yang telah melakukan dialog dengan para ekonom dan pelaku dunia usaha. Menurut dia, apa yang dilakukan Jokowi sejalan dengan saran yang disampaikan Presiden ke-6 RI yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. (Baca: SBY Anggap Jokowi Perlu Jelaskan soal Kondisi Ekonomi Indonesia)

"Seperti yang disarankan Pak SBY, itu memang yang seharusnya dilakukan segera," kata Marwan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/7/2015).

Marwan mengatakan, dialog Jokowi dengan ekonom dan pengusaha, pada Kamis (9/7/2015) lalu, bisa menjadi salah satu upaya membangkitkan ekonomi yang saat ini sedang lesu. 

Pada kesempatan itu, Jokowi menjabarkan kebijakan serta langkah-langkah konkret yang dilakukan pemerintah menghadapi kemelut ekonomi nasional, yang ditandai pelemahan pertumbuhan, rendahnya realisasi ekspor, dan merosotnya nilai tukar rupiah.

‘’Kan ini yang disarankan Pak SBY pada acara Rapimnas Partai Demokrat yang lalu. Saya juga sudah bicara, Pak Jokowi sebaiknya mendengarkan saran Pak SBY  agar Presiden mengkomunikasikan langsung kondisi ekonomi nasional dan global, posisi Indonesia serta langkah-langkah lain untuk meyakinkan bahwa ekonomi Indonesia aman," kata Marwan.

Wakil Ketua Komisi IX ini menilai, Jokowi belum secara gamblag memaparkan langkah-langkah pengaman ekonomi nasional dari dampak krisis global terutama krisis di Yunani dan Cina. Namun, Presiden Jokowi sudah mulai membangun komunikasi dengan para pelaku ekonomi untuk menumbahkan kepercayan bahwa pemerintah memiliki konsen penuh untuk mengamankan perekonomian nasional. (Baca: Politisi Demokrat Minta Jokowi Tak Malu Jalankan Saran SBY)

Menurut dia, Jokowi hanya perlu melangkah ke tahap berikutnya dengan segera, yakni menjaga dialog secara rutin dengan stakeholder dan memaparkan secara jelas dan detil lankah-langah yang akan dilakukan untuk misalnya, menjaga niai rupiah, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menjaga inflasi.

"Harus Pak Jokowi langsung yang bicara, agar optimisme pasar terbangun perlahan namun pasti,’’ ucap Marwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Peluang Usung Anies pada Pilkada Jakarta, PDI-P dan PKB Masih Mengkaji

Soal Peluang Usung Anies pada Pilkada Jakarta, PDI-P dan PKB Masih Mengkaji

Nasional
Soal Pilkada Jakarta, PDI-P Sebut Tak Cuma Pertimbangkan Elektabilitas Calon

Soal Pilkada Jakarta, PDI-P Sebut Tak Cuma Pertimbangkan Elektabilitas Calon

Nasional
Ngabalin Bantah Isu Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta

Ngabalin Bantah Isu Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Saat Jokowi Perintahkan PDN Diaudit Imbas Peretasan, tapi Projo Bela Menkominfo...

Saat Jokowi Perintahkan PDN Diaudit Imbas Peretasan, tapi Projo Bela Menkominfo...

Nasional
Gagasan Overseas Citizenship Indonesia: Visa Seumur Hidup bagi Diaspora

Gagasan Overseas Citizenship Indonesia: Visa Seumur Hidup bagi Diaspora

Nasional
Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian II-Habis)

Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian II-Habis)

Nasional
[POPULER NASIONAL] Titik Temu Mewujudkan Koalisi PKS dan PDI-P di Jakarta | KPK Benarkan Bansos Presiden yang Diduga Dikorupsi Dibagikan Jokowi

[POPULER NASIONAL] Titik Temu Mewujudkan Koalisi PKS dan PDI-P di Jakarta | KPK Benarkan Bansos Presiden yang Diduga Dikorupsi Dibagikan Jokowi

Nasional
Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian I)

Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian I)

Nasional
Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem 'Back Up' Data Cepat

Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem "Back Up" Data Cepat

Nasional
Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Nasional
4 Bandar Judi 'Online' Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

4 Bandar Judi "Online" Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

Nasional
Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Nasional
Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Nasional
Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk 'Back Up' Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk "Back Up" Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com