JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR Setya Novanto meminta Menteri Perhubungan Ignasius Jonan segera menginvestigasi peristiwa kebakaran di Terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta. Pasalnya, akibat peristiwa ini banyak puluhan jadwal penerbangan terganggu.
"Saya mohon kepada pemerintah khususnya Menteri Perhubungan untuk menindaklanjuti apakah ada (kesalahan) suatu sistem atau masalah lain," kata Novanto di Kompleks Parlemen, Senin (6/7/2015).
Investigasi tersebut, kata dia, harus dilakukan secara cepat. Hal ini untuk memberikan kepastian kepada calon penumpang yang ingin bepergian dengan moda transportasi udara. Terlebih, kata dia, menjelang perayaan Lebaran ada kebiasaan terjadinya peningkatan jumlah penumpang pesawat.
"Jangan sampai mengganggu kelancaran penerbangan khususnya arus barang karena sangat mempengaruhi jalur distribusi dan saat ini pemerintah sedang giat menyalurkan bantuan kemanusiaan," ujarnya.
Kebakaran terjadi di JW Sky Lounge di Terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta, sekitar pukul 05.50. PT Angkasa Pura II menyebutkan, sebanyak 30 penerbangan terlambat atau "delayed" di atas 30 menit akibat kebakaran. (Baca: 30 Penerbangan "Delayed" akibat Kebakaran, Angkasa Pura Minta Maaf)
Tidak ada ganti rugi yang diberikan kepada penumpang yang penerbangannya terhambat. Peristiwa kebakaran yang melanda dianggap di luar perkiraan pihak bandara. Namun, pihak bandara akan membebaskan pajak bandara bagi semua penumpang yang ada di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu. (Baca: Dianggap "Force Majeure", Penumpang di Soetta Tak Dapat Kompensasi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.