Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Aspirasi Dinilai Jadikan Pembangunan Menumpuk di Jawa

Kompas.com - 26/06/2015, 10:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sedang berusaha meloloskan dana aspirasi sebesar Rp 20 miliar per anggota, yang totalnya mencapai Rp 11,2 triliun. DPR melalui usulan dana aspirasinya berharap supaya mendapatkan peran dalam pembangunan.

Selama ini tugas melaksanakan pembangunan memang mutlak berada di tangan pemerintah sebagai lembaga eksekutif. Dengan dana aspirasi itu, maka nantinya akan dipakai DPR untuk menyelenggarakan berbagai program di daerah pemilihan asal.

Alasannya, supaya anggota DPR bisa menjawab tuntutan konstituennya di dapil, yang selama ini tidak tersentuh bantuan pemerintah. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) memang ada yang mengalir ke daerah melalui dana transfer daerah, dan dana desa tapi itu dinilai belum cukup.

Dengan skema dana transfer ini, diharapkan pembangunan ekonomi bisa lebih merata. Namun, menurut ekonom INDEF Enny Srihartati, asumsi pemerataan pembangunan ini tidak mungkin dicapai dengan cara memberikan dana aspirasi.

Sebab, sebagian besar anggota parlemen yang ada di senayan memang berasal dari dapil yang berada di tanah jawa. Bahkan, dari 560 kursi mayoritas memang berasal dari Jawa, mengingat jumlah penduduk pulau jawa memang lebih besar dibandingkan luar jawa.

Hal ini akan menyebabkan dana aspirasi lebih banyak mengalir ke daerah jawa. "Tujuan pemerataan pembangunan dengan demikian tidak akan tercapai," ujar Enny.

Padahal, pemerintah Jokowi menargetkan pertumbuhan ekonomi terus menanjak, dengan menjaga kadar pemerataan. Tahun ini dalam APBN-P 2015 Jokowi menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,7 persen, sementara untuk tahun 2016 pemerintah menargetkan pertumbuhan sebesar 5,5 persen - 6 persen dalam RAPBN 2016.

Alih-alih mendorong pembangunan ekonomi, dana aspirasi justru berpotensi hanya menguap untuk kepentingan pribadi pihak tertentu.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumulo menuding dana ini bisa diselewengkan tidak hanya oleh anggota parlemen melainkan juga pejabat daerah.

Meski begitu, hal itu dibantah oleh Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo yang mengatakan dana aspirasi daerah bisa sangat bermanfaat. Asal, ada kriteria dan aturan yang jelas mengenai hal itu. (Baca: Gubernur Sulsel: Dana Aspirasi Sah-sah Saja)

(Asep Munazat Zatnika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

124.782 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Tanah Suci, 24 Orang Wafat

124.782 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Tanah Suci, 24 Orang Wafat

Nasional
Istana Mulai Bahas Peserta Upacara 17 Agustus di IKN

Istana Mulai Bahas Peserta Upacara 17 Agustus di IKN

Nasional
Kejagung Tetapkan 6 Eks GM PT Antam Jadi Tersangka Korupsi Emas 109 Ton

Kejagung Tetapkan 6 Eks GM PT Antam Jadi Tersangka Korupsi Emas 109 Ton

Nasional
Terima Aduan Keluarga Vina, Komnas HAM Upayakan 'Trauma Healing' dan Restitusi

Terima Aduan Keluarga Vina, Komnas HAM Upayakan "Trauma Healing" dan Restitusi

Nasional
SYL Beri Kado Kalung Emas Buat Penyanyi Dangdut Nayunda Nabila

SYL Beri Kado Kalung Emas Buat Penyanyi Dangdut Nayunda Nabila

Nasional
Febri Diansyah Jadi Saksi di Sidang SYL Senin Pekan Depan

Febri Diansyah Jadi Saksi di Sidang SYL Senin Pekan Depan

Nasional
SYL Pesan 'Wine' saat Makan Siang, Dibayar Pakai Uang Kementan

SYL Pesan "Wine" saat Makan Siang, Dibayar Pakai Uang Kementan

Nasional
Kementan Kerap Tanggung Biaya Makan Bersama SYL dan Eselon I

Kementan Kerap Tanggung Biaya Makan Bersama SYL dan Eselon I

Nasional
Draf Revisi UU Polri: Perpanjangan Usia Pensiun Jenderal Polisi Ditetapkan dengan Keputusan Presiden

Draf Revisi UU Polri: Perpanjangan Usia Pensiun Jenderal Polisi Ditetapkan dengan Keputusan Presiden

Nasional
Bayar Cicilan Apartemen Biduanita Nayunda, SYL: Saya Merasa Berutang Budi

Bayar Cicilan Apartemen Biduanita Nayunda, SYL: Saya Merasa Berutang Budi

Nasional
Kehadirannya Sempat Buat Ricuh di MK, Seorang Saksi Mengaku Tambah Ratusan Suara PAN di Kalsel

Kehadirannya Sempat Buat Ricuh di MK, Seorang Saksi Mengaku Tambah Ratusan Suara PAN di Kalsel

Nasional
Gerindra: Negara Rugi jika TNI-Polri Pensiun di Usia 58 Tahun

Gerindra: Negara Rugi jika TNI-Polri Pensiun di Usia 58 Tahun

Nasional
Kemenkominfo Galang Kolaborasi di Pekanbaru, Jawab Tantangan Keberagaman untuk Kemajuan Bangsa

Kemenkominfo Galang Kolaborasi di Pekanbaru, Jawab Tantangan Keberagaman untuk Kemajuan Bangsa

Nasional
Pegawai Setjen DPR Antusias Donor Darah, 250 Kantong Darah Berhasil Dikumpulkan

Pegawai Setjen DPR Antusias Donor Darah, 250 Kantong Darah Berhasil Dikumpulkan

Nasional
Kasus Timah, Kejagung Tahan Eks Dirjen Minerba Kementerian ESDM

Kasus Timah, Kejagung Tahan Eks Dirjen Minerba Kementerian ESDM

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com