Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pansel KPK: Empat Pimpinan Baru KPK Akan Terdiri dari Latar Belakang Berbeda

Kompas.com - 28/05/2015, 23:39 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Betti Alisjahbana mengatakan, empat Pimpinan KPK yang akan dipilih nantinya berasal dari latar belakang dan keahlian yang berbeda. Kemampuan yang beragam dinilai dibutuhkan KPK dalam penanganan kasus korupsi yang semakin modern.

"Kami akan bawa delapan nama ke DPR, untuk kemudian dipilih empat sebagai Pimpinan KPK. Empat itu harus dari latar belakang yang berbeda," ujar Betti, dalam talk show Kompas Kampus di Balairung Universitas Indonesia, Kamis (28/5/2015).

Betti mengatakan, sebelum menyerahkan delapan nama ke DPR, panitia seleksi akan lebih dulu mengingatkan kepada Komisi III DPR RI untuk menyadari pentingnya keberagaman kemampuan pimpinan baru KPK. Menurut dia, hal itu juga sesuai dengan penunjukkan tim pansel yang memiliki latar belakang berbeda oleh Presiden Joko Widodo.

Sementara itu, Pimpinan sementara KPK Johan Budi mengatakan, sebaiknya calon pimpinan KPK tidak diwajibkan hanya dari latar belakang pendidikan hukum saja. Menurut dia, Pimpinan KPK yang baru harus terdiri dari berbagai latar belakang keilmuan.

"Calon Pimpinan KPK tidak harus dari sarjana hukum, ini bahaya. Soal kemampuan tidak hanya paham hukum, tapi manajerial. Semakin ke depan, modus korupsi semakin canggih. Misalnya, pimpinan KPK juga harus paham soal perbankan," kata Johan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com