Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aburizal: Saya Siap Mengalah demi Nama Besar Golkar

Kompas.com - 21/05/2015, 16:04 WIB
Dani Prabowo

Penulis

CILEGON, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP Partai Golkar hasil Munas Bali, Aburizal Bakrie, mengatakan bahwa dirinya siap mengalah untuk mewujudkan islah di tubuh Partai Golkar. Hal ini dilakukan agar semua kader partai berlambang pohon beringin itu dapat mengikuti pilkada serentak.

"Saya akan mengalah kalau masih buntu, demi nama besar Golkar menghadapi pilkada," kata Aburizal saat menyampaikan orasi dalam Musyawarah Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) di Cilegon, Banten, Kamis (21/5/2015).

Aburizal mengatakan, hasil putusan Pengadilan Tata Usaha Negara sudah cukup jelas menyatakan bahwa untuk sementara waktu kepengurusan Partai Golkar hasil Munas Riau 2009 sebagai kepengurusan yang sah. Putusan itu diambil menyusul akan dilangsungkannya tahapan pilkada serentak.

"Bahwa putusan sudah jelas, itu adalah suatu islah otomatis. Karena dalam kepengurusan Riau ada Pak Agung Laksono sebagai wakil ketua umum, Priyo Budi Santoso sebagai salah satu ketua DPP," ujarnya.

Ia menambahkan, Wakil Presiden Jusuf Kalla yang merupakan salah satu senior Partai Golkar selama ini juga sudah cukup berupaya maksimal untuk mewujudkan islah tersebut. Oleh sebab itu, ia berharap agar segera terjadi kompromi politik dengan kubu Agung Laksono untuk mewujudkan islah ini.

"Saya sadar, Partai Golkar bukan partai penguasa. Oleh karena itu, saya memilih menghormati hukum. Kompromi ini diperlukan untuk kepentingan Golkar, untuk kepentingan Indonesia, tapi proses di pengadilan harus terus jalan terus," kata Aburizal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com