Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Waria hingga Tuna Rungu Teriak Minta Perlindungan Jokowi

Kompas.com - 16/05/2015, 16:19 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memutuskan turun panggung di sela-sela pidatonya yang disampaikan dalam acara Jambore Komunitas Juang Relawan Jokowi di Bumi Perkemahan Cibubur, Sabtu (15/5/2015).

Jokowi memutuskan untuk mendengar curahan hati ribuan relawan yang kembali berkumpul untuk pertama kalinya sejak Jokowi dilantik sebagai presiden itu. Turunnya Jokowi dengan berbaur bersama para relawan ini tak disia-siakan para relawan.

Kelompok minoritas dengan keterbatasan pun berebut untuk menyuarakan aspirasinya. Misalnya saja seorang perempuan yang memiliki keterbatasan tuna rungu. Dengan suara terbata-bata, perempuan itu meminta pertolongan Jokowi.

"Bapak, tolong perjuangkan kami, kelompok tuna rungu. Bela kami Pak, karena tak ada yang mau membantu kami," ujar dia.

Tak hanya kelompok tuna rungu, kelompok waria pun turut bersuara. Dipimpin Mamie Yuli asal Papua, mereka berteriak meminta pemerintah membela kaum minoritas.

"Kami yakin Bapak sosok yang bisa membantu kelompok marjinal terutama kami yang dapat stigma dan diskriminasi. Dengarkan suara hati kami Pak," teriak perempuan yang sempat mengajukan diri sebagai calon komisioner Komnas HAM itu.

"Nanti semuanya saya undang. Mami Yulie, dan juga kelompok tuna rungu, saya undang ke Istana. Kita bicara di istana nanti saya atur," jawab Jokowi.

Di dalam pelaksanaan Jambore Komunitas Juang Relawan Jokowi kali ini, ada 14 komunitas relawan yang hadir. Mereka di antaranya berasal dari Kawa Jokowi, Bara JP, Pospera, Seknas Jokowi, KIB, Cakra Naga, Relawan Merah Putih, Sekber Jokowi, dan Gerakan Relawan Indonesia.

Hadir juga para petinggi komunitas relawan itu seperti Ketua Umum Kawan Jokowi Diaz Hendropriyono, Ketua Umum Bara JP Sihol Manulang, Ketua Umum Pospera Adian Napitupulu, Ketua Umum Seknas Jokowi M Yamin, Ketua Umum KIB  Reinard Parapat, Ketua Umum Cakra Naga Da'i Bactiar, Ketua Umum Relawan Merah Putih Maruarar Sirait, Ketua Umum Sekber Jokowi Bayu Tami, dan Ketua Umum GRI Widi Wicaksono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com