Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Pemimpin Daerah Tak Terjebak Rutinitas Birokrasi

Kompas.com - 13/05/2015, 12:06 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo meminta kepala daerah untuk meningkatkan intensitas komunikasinya dengan kepala daerah lain dan tak terjebak pada rutinitas birokrasi. Hal ini perlu dilakukan untuk mempercepat perdagangan suatu daerah dan memenuhi kebutuhan setiap daerah yang berbeda-beda.

"Perdagangan dan investasi saat ini adalah kunci bagi pertumbuhan negara. Jangan sampai pimpinan daerah, baik gubernur, bupati, wali kota, terjebak pada rutinitas birokrasi sehingga melupakan membangun strategi kebijakan ekonomi di daerah," ujar Jokowi saat memberikan sambutan pada acara Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) di Kemayoran, Rabu (13/5/2015).

Jokowi menilai bahwa saat ini banyak sekali potensi ekonomi di daerah yang tidak terangkat karena pemimpinnya terjebak pada rutinitas keseharian di pemerintahan. Apabila dikembangkan, potensi ekonomi itu bisa memajukan sebuah daerah. Di sisi lain, potensi suatu daerah juga bisa memenuhi kebutuhan daerah lainnya sehingga krisis tak akan terjadi.

"Banyak sekali komoditas yang juga bisa saling ditukarkan antarkota, kabupaten, dan provinsi, tetapi ini tidak banyak dilakukan," kata dia.

Maka dari itu, Jokowi mengajak para kepala daerah untuk menjalin komunikasi yang baik dengan kepala daerah lain. "Saya beri contoh, misalnya di suatu daerah, beras terlalu melimpah, padahal ada di daerah lain berasnya tidak ada. Harusnya, tanpa harus melewati pihak kedua, ketiga, keempat, bisa langsung komunikasi dilakukan oleh antarbupati-bupati dan walikota-walikota. Tetapi, inilah yang daerah belum dilakukan," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Acara Apkasi ini juga dihadiri Ketua Umum Apkasi Isran Noor, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, serta Kepala Polri Jenderal Pol Badrodin Haiti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com