Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kongres Demokrat Habiskan Dana Rp 9,4 Miliar

Kompas.com - 11/05/2015, 13:42 WIB
Indra Akuntono

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com
 — Kongres IV Partai Demokrat yang digelar di Hotel Shangri-La Surabaya, Jawa Timur, menghabiskan dana lebih dari Rp 9 miliar. Dana tersebut berasal dari iuran kader Demokrat di seluruh Indonesia.

"Untuk biaya penyelenggaraan, saat ini pembiayaan kongres didasari atas iuran semua kader, Rp 9.451.000.000," kata Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas di Hotel Shangri-La Surabaya, Jawa Timur, Senin (11/5/2015).

Ibas menjelaskan, Kongres IV Partai Demokrat akan dihadiri sekitar 1.200 orang. Jumlah itu berasal dari tamu undangan VVIP, undangan VIP, pengurus Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Kehormatan, komisi pengawas, Dewan Pembina, serta pimpinan Partai Demokrat di tingkat kabupaten/kota dan provinsi di seluruh Indonesia. (Baca: Kaukus Penyelamat Demokrat Ancam Gelar Kongres Tandingan)

Selain itu, kongres juga akan dihadiri oleh perwakilan organisasi sayap Partai Demokrat dan perwakilan Partai Demokrat di luar negeri. Kongres IV Demokrat mengambil tema "Untuk Rakyat, Partai Demokrat Peduli dan Beri Solusi".

"Perlu kami yakinkan dana tersebut dapat dipertanggungjawabkan dan didapat dari cara-cara yang benar," ujarnya. (Baca: Pengamat: Elektabilitas SBY Sudah Klimaks)

Kongres IV Partai Demokrat akan dibuka pada Selasa (12/5/2015) malam di Hotel Shangri-La Surabaya. Presiden Joko Widodo dan sejumlah pimpinan partai politik direncanakan hadir saat pembukaan kongres tersebut.

Selain Susilo Bambang Yudhoyono, Gede Pasek Suardika juga menyatakan diri akan maju sebagai bakal calon ketua umum. (Baca: Ini Modal Pasek untuk Lawan SBY pada Kongres Demokrat)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Penyidik Ingatkan KPK Jangan Terlalu Umbar Informasi soal Harun Masiku ke Publik

Eks Penyidik Ingatkan KPK Jangan Terlalu Umbar Informasi soal Harun Masiku ke Publik

Nasional
Polri Sebut Penangkapan Pegi Setiawan Tak Gampang, Pindah Tempat hingga Ubah Identitas

Polri Sebut Penangkapan Pegi Setiawan Tak Gampang, Pindah Tempat hingga Ubah Identitas

Nasional
Kisruh PBB, Afriansyah Noor Disebut Tolak Tawaran Jadi Sekjen Fahri Bachmid

Kisruh PBB, Afriansyah Noor Disebut Tolak Tawaran Jadi Sekjen Fahri Bachmid

Nasional
Ikuti Perintah SYL Kumpulkan Uang, Eks Sekjen Kementan Mengaku Takut Kehilangan Jabatan

Ikuti Perintah SYL Kumpulkan Uang, Eks Sekjen Kementan Mengaku Takut Kehilangan Jabatan

Nasional
Antisipasi Karhutla, BMKG Bakal Modifikasi Cuaca di 5 Provinsi

Antisipasi Karhutla, BMKG Bakal Modifikasi Cuaca di 5 Provinsi

Nasional
Hargai Kerja Penyidik, KPK Enggan Umbar Detail Informasi Harun Masiku

Hargai Kerja Penyidik, KPK Enggan Umbar Detail Informasi Harun Masiku

Nasional
Polri: Ada Saksi di Sidang Pembunuhan Vina yang Dijanjikan Uang oleh Pihak Pelaku

Polri: Ada Saksi di Sidang Pembunuhan Vina yang Dijanjikan Uang oleh Pihak Pelaku

Nasional
Siapa Cawagub yang Akan Dampingi Menantu Jokowi, Bobby Nasution di Pilkada Sumut 2024?

Siapa Cawagub yang Akan Dampingi Menantu Jokowi, Bobby Nasution di Pilkada Sumut 2024?

Nasional
Kementan Beli Rompi Anti Peluru untuk SYL ke Papua

Kementan Beli Rompi Anti Peluru untuk SYL ke Papua

Nasional
Polri Tolak Gelar Perkara Khusus bagi Pegi Setiawan

Polri Tolak Gelar Perkara Khusus bagi Pegi Setiawan

Nasional
Soal Target Penangkapan Harun Masiku, KPK: Lebih Cepat, Lebih Baik

Soal Target Penangkapan Harun Masiku, KPK: Lebih Cepat, Lebih Baik

Nasional
Golkar: Warga Jabar Masih Ingin Ridwan Kamil jadi Gubernur 1 Periode Lagi

Golkar: Warga Jabar Masih Ingin Ridwan Kamil jadi Gubernur 1 Periode Lagi

Nasional
Menko Polhukam Sebut Situs Judi “Online” Susupi Laman-laman Pemerintah Daerah

Menko Polhukam Sebut Situs Judi “Online” Susupi Laman-laman Pemerintah Daerah

Nasional
Pengacara Staf Hasto Klaim Penyidik KPK Minta Maaf

Pengacara Staf Hasto Klaim Penyidik KPK Minta Maaf

Nasional
SYL Disebut Minta Anak Buah Tak Layani Permintaan Atas Namanya

SYL Disebut Minta Anak Buah Tak Layani Permintaan Atas Namanya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com