Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Agama Khawatir Konflik di Yaman Pengaruhi Ibadah Haji

Kompas.com - 15/04/2015, 09:50 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Konflik antara Yaman dengan sekutu Arab Saudi dikhawatirkan berdampak terhadap kondisi keamanan dan perekonomian global, termasuk pelaksanaan ibadah haji.

Menurut Menteri Agama Lukman Hakim, Indonesia perlu mengambil langkah untuk mencegah konflik itu terus memanas.

"Karena bagaimana pun juga di era globalisasi ini apa yang terjadi di Yaman, di Saudi Arabia, itu dampaknya akan ke seluruh dunia. Jadi kita ingin bagaimana perdamaian itu bisa diciptakan. Kita punya tanggung jawab yang sama untuk itu," kata Lukman di Rumah Dinas Wakil Presiden Jakarta, Selasa (14/4/2015) malam.

Jika situasi terus memanas, kata Lukman, konflik antara Yaman dengan Arab Saudi bisa berdampak kepada umat Islam, khususnya bagi umat yang tengah melaksanakan ibadah haji.

"Jadi Anda bisa bayangkan kalau ada roket atau bom di Saudi saja, satu saja, itu bisa menimbulkan implikasi yang luar biasa karena di sana ada Kabah, ada dua kota suci Mekkah dan Madinah, haji di sana, implikasinya pengaruhnya bisa sangat luas," tutur dia.

Di samping itu, harga minyak dunia bisa tidak terkendali jika konflik di negara timur tengah yang terkenal akan sumber daya minyaknya itu terus berlanjut.

"Harga minyak bisa tidak terkendali. Apalagi di era global ini kan sekarang apa yang terjadi di sana implikasinya kemana-mana," ucap Lukman.

Atas dasar itu, Indonesia memprakarsai mediasi negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI).

Pada hari ini, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menjadwalkan pertemuan dengan sejumlah duta besar negara OKI. Langkah ini dilakukan Indonesia agar konflik tidak meluasi.

Menurut Kalla, Indonesia bisa saja menerima risiko dari gejolak yang terjadi di negara-negara muslim lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com