Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senyum Jokowi yang Akhirnya Mengembang

Kompas.com - 20/02/2015, 15:02 WIB


KOMPAS.com - Rabu (18/2) sekitar pukul 15.00, di ruang kredensial, yang kerap digunakan untuk memberikan keterangan resmi pemerintah di Istana Merdeka, Jakarta, Presiden Joko Widodo akhirnya mengumumkan keputusan penting yang selama ini ditunggu-tunggu.

Senyum lebar Jokowi benar-benar terkembang seusai membacakan keputusan tertulisnya serta bersalaman dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

”Silakan wartawan bertanya kepada Pak Pratikno,” ujarnya tersenyum lepas.

Keputusannya, selain tak melantik calon Kepala Polri Komisaris Jenderal Budi Gunawan meski memenangi gugatan praperadilan, Presiden juga menunjuk Komjen Badrodin Haiti untuk mendapat persetujuan DPR sebagai Kepala Polri.

Terkait persoalan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), karena adanya masalah hukum terkait dua unsur pimpinan lembaga itu, Presiden memberhentikan sementara Ketua KPK Abraham Samad dan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. Bersamaan dengan itu, Presiden menunjuk Taufiequrachman Ruki, Indriyanto Seno Aji, dan Juru Bicara KPK Johan Budi sebagai pelaksana tugas pimpinan KPK.

Hari itu, agenda resmi Jokowi yang sejak Minggu (15/2) menginap di Wisma Dyah Bayurini, kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, sebenarnya hanya menggelar audiensi di Istana Bogor. Namun, siang hari, agendanya bertambah dengan blusukan ke Kebon Nanas dan sodetan Ciliwung di Jakarta. Karena alasan praktis, wartawan hanya menunggu di Jakarta.

Namun, siang itu, acara mendadak berubah. Kepala Biro Pers dan Media Massa Sekretariat Presiden, Kementerian Sekneg, Albiner Sitompul meminta pers yang bersiap-siap mengikuti blusukan menuju ruang kredensial, Istana Merdeka. Pers pun menebak-nebak acara yang mungkin terjadi. Jika merujuk tempat yang akan dipakai, diduga Jokowi akan mengabarkan sesuatu yang penting.

”Mungkin inilah yang kalian tunggu-tunggu. Bapak Presiden meminta kalian ke sana,” kata Albiner.

Rasa penasaran menyergap para wartawan. Maklum, pernyataan Jokowi berkait KPK dan Polri sangat dinanti. Sejak munculnya perseteruan KPK versus Polri, menyusul pencalonan Budi serta penetapan tersangka dan penangkapan Bambang, Jokowi mengumbar janji. Mulai dari ”tunggu praperadilan”, ”pekan depan”, hingga ”secepat-cepatnya” setiap ditanya kapan keputusan soal pimpinan Polri diputus.

Meski sudah di ruang kredensial, pers ternyata masih harus menunggu satu jam lebih. Presiden, Wapres, dan Mensesneg terlihat intens berdiskusi sambil memegang beberapa lembar kertas.

Saat menunggu konferensi pers (konpres), tiba-tiba Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto muncul di antara kerumunan jurnalis. Andi yang biasanya ikut atau memberikan konpers malah ikut-ikutan menunggu. Ditanya pers, Andi jujur mengaku dirinya tak dilibatkan Jokowi.

”Kami memang minta Andi tunggu di luar,” ungkap seorang pejabat kepada Kompas, Kamis.

Akhirnya Presiden Jokowi keluar dari ruang rapat dan tiba di ruang kredensial. Presiden begitu yakin saat menuju podium dan mengumumkan keputusannya dengan meminta maaf pada awal penjelasannya.

Keputusan itu memang tak terduga, apalagi keputusannya tergolong berani karena sesuai dengan tuntutan masyarakat meski berhari-hari sebelumnya Jokowi menghadapi tekanan yang mahaberat. (NDY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Nasional
PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

Nasional
Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Nasional
Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Nasional
PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Nasional
KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

Nasional
KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan 'Back Up' Data Imigrasi

[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan "Back Up" Data Imigrasi

Nasional
Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Pejabat Pemerintah Dinilai Tak 'Gentle' Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Pejabat Pemerintah Dinilai Tak "Gentle" Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Nasional
Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar 'Fun Run' hingga Konser di GBK Minggu Besok

Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar "Fun Run" hingga Konser di GBK Minggu Besok

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com