Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hadapan DPR, Pedangdut Cita Citata Minta Maaf atas Pernyataan Rasial

Kompas.com - 18/02/2015, 21:24 WIB
Dani Prabowo

Penulis

kompas.com/dani prabowoCita Citata


JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi dangdut Cita Citata meminta maaf atas pernyataannya yang dianggap rasial terhadap salah satu suku di Tanah Air. Ia menyadari bahwa apa yang telah dilontarkannya beberapa waktu lalu menyinggung perasaan masyarakat.

"Pada saat itu Cita memakai baju adat Papua merasa bangga. Hanya saja dalam pernyataan-pernyataan agak sedikit menyinggung, maaf tak terhingga," kata Cita saat mendatangi Kompleks Gedung Parlemen, Rabu (18/2/2015).

Cita menyampaikan permintaan maaf itu di hadapan anggota DPR dari Fraksi Gerindra, Robert Row. Ia berharap permintaan maafnya diterima oleh seluruh masyarakat.

"Cita meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada warga Papua, khususnya kepada bapak dari DPR ini. Terima kasih banyak atas kesempatannya. Mudah-mudahan permintaan maaf Cita diterima dan mudah-mudahan semuanya diselesaikan secara damai," katanya.

Robert mengaku sangat tersinggung atas komentar pelantun lagu "Sakitnya Tuh di Sini" tersebut. Sebagai publik figur, kata Robert, Cita seharusnya dapat memberikan pernyataan yang tidak menyinggung perasaan orang lain.

"Tolong, apa yang Cita sampaikan sebelum disampaikan dipikirkan baik-baik," katanya.

Robert sempat ingin melayangkan tuntutan atas pernyataan tersebut. Menurut dia, tak hanya dirinya yang tersinggung, tetapi juga anggota DPR yang berasal dari daerah pemilihannya.

"Tapi kami berterima kasih karena Cita Citata telah berusaha menemui kami untuk menyampaikan permohonan maafnya," katanya.

Dikutip dari Tribunnews.com, sebelumnya Cita Citata melontarkan pernyataan yang dianggap mendiskreditkan salah satu suku. Pernyataan itu dilontarkan ketika diwawancarai oleh kru program infotainment seusai dirinya menjadi bintang tamu dalam sebuah acara dan memakai atribut budaya suku itu. Pernyataan Cita Citata tersebut mendapat protes dan kecaman netizen di Twitter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com