Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari 17 Jokowi-JK: Blusukan ke Sulawesi

Kompas.com - 28/01/2015, 18:15 WIB
Inggried Dwi Wedhaswary

Penulis


KOMPAS.com - Pulau Sulawesi menjadi pilihan blusukan Presiden Joko Widodo selama dua hari, 5-6 November 2014. Jokowi menyambangi tiga provinsi yaitu Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara. Sejumlah lokasi akan dikunjungi Jokowi, di antaranya Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan, untuk meninjau irigasi dan mengikuti kegiatan panen padi sambil santap siang bersama dengan petani. (Baca: Blusukan di Sulsel Presiden Jokowi Resmikan Pembangunan Irigasi)

Saluran irigasi sekunder yang diresmikan Jokowi itu dialiri air dari bendungan Sungai Saddang Kabupaten Pinrang. Melalui saluran irigasi itu, lahan sawah seluas 12.000 hektare dapat diairi.

Presiden Jokowi dalam kesempatan itu meletakan batu pertama pembangunan sarana irigasi untuk pengaturan air selebar enam meter dan panjang sekitar 2,2 kilometer.

Presiden kemudian meninjau saluran irigasi tersebut dengan berjalan kaki di tengah terik matahari dengan suhu sekitar 38 derajat Celcius.

Sementara masyarakat yang memadati tempat tersebut antusias untuk dapat melihat langsung dan menyalami Presiden.

"Pak Jokowi, Pak Jokowi," demikian terdengar suara panggilan yang disambut oleh lambaian tangan Presiden dan kegembiraan masyarakat.

Kehadiran Jokowi di Sulawesi Selatan mendapatkan perhatian masyarakat. Warga mengejarnya hingga ke hotel tempat rombongan Presiden menginap.

Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana tiba di Hotel Grand Clarion, Makassar, sekitar pukul 20.00 waktu setempat, Rabu (5/11/2014) malam, dengan menggunakan mobil dinas Mercedes-Benz berpelat Indonesia 1. Begitu tiba, Jokowi beserta rombongan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo langsung mendapatkan sambutan meriah.

Sekitar 100 orang warga berkumpul di lobi hingga tangga hotel hanya untuk melihat Jokowi dan Iriana dari dekat. Mereka pun berebut untuk berjabat tangan dengan orang nomor satu negeri ini sambil mengabadikan gambarnya.

Sebuah sepatu bahkan ditemukan di antara kerumunan massa akibat berdesak-desakan saat Jokowi dan Iriana tiba di hotel. Seorang anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) langsung mengamankan sepatu itu sambil berteriak menanyakan siapa pemilik sepatu itu.

Selain ke Sulawesi Selatan, dalam blusukan ke Pulau Sulawesi ini, Jokowi juga mengunjungi Mamuju, Sulawesi Barat untuk mengikuti Gerakan Nasional Kakao dan meninjau infrastruktur pertanian. Dari Mamuju, Jokowi menuju ke Kendari, Sulawesi Tenggara untuk membahas rencana tol laut dan menghadiri acara Musyawarah Nasional Ke-12 Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com