Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Serentak, Golkar akan Pakai Kepengurusan Munas Riau

Kompas.com - 21/01/2015, 18:12 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah secara langsung dan serentak, Partai Golongan Karya masih mengalami dualisme kepemimpinan. Hal ini disebabkan adanya dua kepengurusan Partai Golkar, berdasarkan hasil Musyawarah Nasional IX di Bali dan Munas IX di Jakarta.

Partai Golkar berencana akan menggunakan kepengurusan Munas VIII Riau pada 2009 lalu, sesuai yang disarankan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

"Seperti Kemenkumhan kemarin mengatakan, yang dianggap sah adalah hasil Munas Riau. Jadi kalau keputusan Riau, ini masih berjalan seperti biasa," kata politisi Partai Golkar Rambe Kamarulzaman di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (21/1/2014) siang.

Lagipula, lanjut Rambe, pengurus Golkar di daerah tidak pernah mengalami perpecahan. Perpecahan dan konflik internal, kata dia, hanya terjadi di tingkat pusat.

"Di daerah-daerah tidak ada ganda pengurus partai. Di daerah tidak pernah ada yang pecah," ujar Ketua Komisi II DPR ini.

"Intinya kita siap lah. Mana ada partai yang enggak siap. Nanti kan penjadwalan kita atur lagi," ujarnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar hasil Munas Jakarta, Zainuddin Amali mengatakan, kedua kubu akan berunding mengenai kepengurusan dalam waktu dekat. Perundingan mengenai kepengurusan bersama itu akan digelar di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi Jakarta Barat, Kamis (22/1/2015) siang besok. (Baca: Dua Kubu di Golkar Sepakat Bahas Kepengurusan Bersama)

Namun demikian, Zainuddin belum dapat memastikan apakah perundingan susunan kepengurusan itu akan juga membahas mengenai ketua umum yang dipilih bersama-sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com