Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Calon Kapolri: Tunda atau Batal?”, Simak Diskusinya Malam Ini di Kompas TV

Kompas.com - 20/01/2015, 17:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Polemik calon tunggal kapolri masih terus berlanjut. Penetapan status tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi membuat langkah Komisaris Jenderal Budi Gunawan menjadi Tribrata 1 pun terhambat.

Meski Dewan Perwakilan Rakyat telah menyetujui, Presiden Joko Widodo urung melantik Komjen Budi Gunawan. Protes penolakan terhadap salah seorang jendral yang diduga memiliki rekening gendut ini terus disuarakan.

Demi menjalankan amanat DPR, Presiden mengeluarkan dua keppres. Keppres pertama, memberhentikan dengan hormat Kepala Polri Jendral Sutarman. Sedangkan keppres kedua menugaskan Wakil Kepala Polri Komjen Badrodin Haiti untuk menjalankan tugas, wewenang dan tanggung jawab Kapolri.

Namun, keputusan yang diambil Presiden Jokowi ini pun menuai kritik. Ada yang menilai keputusan tersebut harus melalui persetujuan DPR. Tapi, Menteri Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengungkapkan bahwa Komjen Badrodin Haiti bukanlah pelaksana tugas Kapolri.

Menurut Andi Widjajanto, Komjen Badrodin Haiti hanya mengisi kevakuman kekuasaan di Polri. Andi mengungkapkan, pemerintah tak menjadikan UU Kepolisian sebagai dasar. "Presiden melakukan diskresi dengan pelaksanaan fungsi pemerintahan agar tidak ada kekosongan di kepolisian," kata Andi. (Baca: Apa Posisi Komjen Badrodin Haiti Setelah Sutarman Dicopot?)

Jabatan kepala Polri memang sangat dibutuhkan, sehingga kekosongan kursi kapolri ini tidak boleh dibiarkan terlalu lama.

Akankah presiden membatalkan pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai calon tunggal kapolri?

Jika Presiden Jokowi menunda sang calon tunggal, sampai kapankah kekosongan kursi kapolri ini akan berakhir?

Simak pembahasannya malam ini pukul 20.00 – 21.00WIB pada program “Satu Meja” episode “Calon Kapolri: Tunda atau Batal?” hanya di KompasTV.

Diskusi yang akan dipandu oleh presenter kawakan Ira Koesno akan menghadirkan Tedjo Edhy Purdijatno (Menko Polhukam), Neta S Pane (Ketua Presidium Indonesia Police Watch), Fadjroel Rachman (Penggiat Anti Korupsi) dan Denny Indrayana (Pakar Hukum Tata Negara).

(KompasTV/Ike Kesuma)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Nasional
Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com