Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Rakyat adalah Sekutu Utama Presiden, Jangan Sibuk Cari Sekutu Partai"

Kompas.com - 12/01/2015, 18:58 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
- Pengamat politik dari Indonesian Institute for Development and Democracy (Inded), Arif Susanto, mengingatkan Presiden Joko Widodo bahwa sekutu sesungguhnya dari pemimpin negara adalah rakyatnya sendiri.

"Jika demokrasi, ya rakyat adalah sekutu utama. Jangan sibuk mencari sekutu partai politik, karena itu Presiden Joko Widodo jangan terlalu memberi ruang kepada kepentingan tokoh partai koalisi," kata Arif di Jakarta, Senin (12/1/2015), seperti dikutip Antara.

Menurut dia, jika terlalu memberi ruang kepada kepentingan tokoh partai koalisi, maka hal ini bisa membuat terlihat lemah jiwa kepemimpinan sang presiden. (baca: Budi Gunawan Jadi Calon Kapolri, Jokowi Dinilai Utamakan Kepentingan Politik)

"Pengangkatan pejabat dan mengambil kebijakan sering sepihak, minim musyawarah, sehingga rakyat sering terkejut dengan hasil yang ada," katanya.

Ia mencontohkan pemilihan kabinet dan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang tiba-tiba sudah ada keputusan yang dibuat. Sebaiknya presiden lebih terlibat dalam hal strategis perencanaan, bukan hanya bertindak secara teknis.

"Urusan teknis biarlah ditangani oleh pakar profesionalnya, jadi ada waktu untuk perencanaan di berbagai sektor," tutur Arif.

Ia berharap tindakan antisipatif lebih banyak dilakukan daripada penanggulangan masalah yang sudah terjadi. (baca: Jokowi: Kalau Popularitas Saya Anjlok, Silakan!)

Arif juga mengingatkan kepada jajaran Kabinet Kerja agar bekerja sama antarkementerian, sehingga perencanaan lebih matang dan terkoordinasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak di Pilkada Jatim

Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak di Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Nasional
RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

Nasional
Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

Nasional
Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

Nasional
Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P pada Pilkada DKI 2024 ketimbang Ahok

Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P pada Pilkada DKI 2024 ketimbang Ahok

Nasional
Polri Pastikan Kasus Pembunuhan 'Vina Cirebon' Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Polri Pastikan Kasus Pembunuhan "Vina Cirebon" Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Nasional
KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

Nasional
KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

Nasional
Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Nasional
Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

Nasional
Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik buat Rakyat

Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik buat Rakyat

Nasional
Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Nasional
Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com