Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seskab: Pemerintah Tak Bermaksud Larang Munas Golkar

Kompas.com - 27/11/2014, 08:28 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto membantah pemerintah melakukan intervensi dengan melarang pelaksanaan Musyawarah Nasional Partai Golkar yang akan digelar di Bali pada 30 November 2014. Andi mengatakan, pernyataan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno merupakan kajian potensi gangguan keamanan apabila munas dilakukan di Bali saat musim liburan. (Baca: Menko Polhukam: Saya Sarankan Polri Tak Beri Izin Munas Golkar di Bali)

"Enggak ada maksud untuk mengintervensi acara internal Golkar. Hanya memberi pertimbangan, itu adalah tanggung jawab polhukam dan memang menerima langsung masukan dari kementerian, kepolisian tentang itu," ujar Andi, di Jakarta, Rabu (26/12/2014).

Andi juga menegaskan bahwa pernyataan Menko Polhukam bukan perintah dari Presiden Joko Widodo atau pun Wakil Presiden Jusuf Kalla. Tedjo, kata Andi, melakukan rapat bersama Kementerian Pariwisata dan juga kepolisian hingga pada kesimpulan ada kekhawatiran Munas Golkar di Bali tidak berjalan lancar. (Baca: Bela Menko Polhukam, JK Khawatir Munas Golkar Ganggu Pariwisata Bali)

Ia meminta agar apa yang diungkapkan Tedjo tak dikaitkan dengan latar belakangnya sebagai kader partai politik. Seperti diketahui, Tedjo adalah mantan Ketua DPW Partai Nasdem Jawa Timur.

"Menteri-menteri Jokowi itu sudah komit untuk tidak lagi mengandalkan afiliasi partainya. Tedjo sudah mundur dari kepengurusan Nasdem. Itu sudah kita tanggalkan afiliasi-afiliasi politik," kata Andi.

Andi menilai, Tedjo sudah berbicara sesuai kapasitasnya. Dia tak mempersoalkan jika Golkar mengkritik pemerintah dan menyebut telah melakukan intervensi terhadap urusan partai politik.

"Masa harus nyuruh menteri perempuan yang ngomong karena dia bukan menteri parpol? Ini tanggung jawab Menko Polhukam. Kalau misal yang bicara Menteri Desa dari PKB, itu baru luar biasa, benar-benar ada intervensi politik karena bukan kewenangannya," kata dia.

Seperti diberitakan, Menko Polhukam Tedjo Edhi Purdijatno meminta kepolisian tidak mengeluarkan izin pelaksanaan Munas Golkar di Bali pada 30 November karena mempertimbangkan potensi rusuh yang akan terjadi. Atas pernyataan Tedjo ini, sejumlah kalangan menilai Tedjo terlalu jauh ikut campur urusan partai politik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com