Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Menko Polhukam, Tedjo Edhy Baru Diwawancara Jokowi Sabtu Malam

Kompas.com - 26/10/2014, 21:28 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan terpilih Tedjo Edhy Purdijatno mengaku baru mendapatkan informasi bahwa ia diminta Presiden Joko Widodo untuk menjadi menteri pada Sabtu (25/10/2014) malam. Tedjo tidak mengetahui alasan Jokowi memilihnya sebagai menteri. Menurut Tedjo, pada Sabtu malam, ia ditelepon mantan Deputi Transisi Andi Widjajanto untuk menghadap Presiden Jokowi.

"Tadi malam mau ke dokter gigi, saat tiba di dokter gigi, diinfokan dokter giginya tutup. Di tengah jalan, saya ditelepon Andi Widjajanto untuk menghadap presiden," kata Tedjo, dikutip dari wawancaranya dengan Kompas TV, seusai pengumuman susunan kabinet di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Minggu (26/10/2014) malam.

Ia pun langsung menghadap Jokowi malam itu dan diwawancara oleh Jokowi. Setelah bertemu Jokowi, menurut Tedjo, Andi memberitahukan bahwa pemanggilannya terkait keinginan Jokowi menunjuknya sebagai Menko Polhukam.

Saat disinggung soal namanya yang tiba-tiba muncul dalam bursa menteri Jokowi, Tedjo mengaku tak mengetahui alasannya. Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Hanura dan Luhut Pandjaitan disebut-sebut sebagai kandidat Menko Polhukam. 

"Presiden tunjuk saya, tidak tahu kenapa. Saya dan Pak Wiranto bertetangga, Pak Luhut kakak saya, jadi tidak bermasalah," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com