Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Husni Kamil, Risma, dan Hamdan Zoelva Jadi Tokoh Publik Pilihan SPS

Kompas.com - 17/10/2014, 22:13 WIB
Amir Sodikin

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Jumat (17/10/2014), di Yogyakarta, menghadiri ajang Indonesia Publik Relations Awards & Summit (IPRAS) 2014 yang digelar Serikat Perusahaan Pers (SPS) 2014. Di ajang itu, mereka sekaligus mendapat penghargaan kategori Tokoh Publik Pilihan SPS 2014.

Penghargaan ini juga diberikan SPS kepada Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva, tetapi Hamdan berhalangan hadir. Tak hanya itu, KPU sebagai institusi menerima pula penghargaan di ajang yang sama untuk kategori Lembaga Publik Pilihan SPS 2014, bersama Mahkamah Konstitusi serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan.

Husni mengatakan, penghargaan tersebut merupakan penghargaan kesekian bagi KPU. Husni mendedikasikan penghargaan itu bagi para penyelenggara pemilu yang sudah bekerja keras. "Apalagi ada penyelenggara pemilu yang sampai meninggal dunia, baik pada hari-H penyelenggara pemilu maupun pasca-penyelenggaraan pemilu,” kata Husni.

Adapun Risma menjadi satu-satunya kepala daerah yang mendapatkan penghargaan kategori Tokoh Publik Pilihan SPS. “Saya enggak mengira dapat penghargaan ini dari insan pers. Tidak mengira karena selama ini apa yang saya lakukan sekadar apa yang ada di dalam hati saya. Terus terang ini surprise untuk saya,” kata Risma.

Risma mengakui, kadang kata-kata yang ia keluarkan tak disukai pihak lain. Ia kadang terpeleset dengan oleh kata-katanya sendiri. “Saya tetap seperti apa adanya, karena kalau harus berubah jadi orang lain, itu sangat berat untuk saya karena saya harus berpikir yang lain sehingga saya akan merasa terbebani,” kata Risma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com