Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Kabut Asap, BNPB Kirim Tambahan Pesawat ke Sumatera dan Kalimantan

Kompas.com - 17/10/2014, 12:48 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengupayakan untuk menambah jumlah pesawat yang akan digunakan untuk mengatasi masalah kabut asap. Rencananya, minggu ini, pesawat-pesawat tersebut akan diberangkatkan menuju daerah titik panas api di Sumatera Selatan dan Kalimantan Tengah.

"Minggu ini, kami datangkan tiga pesawat dan empat helikopter untuk menurunkan hujan buatan di Sumatera dan Kalimantan," ujar Sekretaris Utama BNPB Dody Ruswandi, saat ditemui seusai melakukan pertemuan dengan Komite II DPD RI, di Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (17/10/2014).

Beberapa unit pesawat tersebut ialah satu pesawat Hercules, satu air tractor, satu pesawat jenis Casa 212, dan empat helikopter jenis MI-171. Fokus pemadaman api, kata Dody, masih dilakukan pada titik-titik panas yang terdapat di Sumatera Selatan dan Kalimantan Tengah. Jika wilayah titik panas tersebut berhasil dipadamkan, wilayah lain yang terkena asap akibat tiupan arah angin juga akan berkurang.

Meski demikian, Dody mengakui bahwa BNPB mengalami kesulitan untuk mendapatkan pesawat-pesawat tersebut. Karena tidak memiliki unit pesawat sendiri, BNPB terpaksa meminjam pesawat yang akan digunakan untuk penanggulangan bencana. Belum lagi pesawat yang dipinjam tersebut nantinya akan dimodifikasi agar dapat berfungsi sebagai water bombing, atau hujan buatan.

BNPB sendiri, menurut Dody, telah memperkirakan bencana kabut asap tersebut akan berakhir pada akhir Oktober hingga November. Untuk mempercepat penanggulangan, BNPB juga akan terus berupaya menambah unit lagi.

"Ramalan BMKG, (bencana kabut asap) akan berakhir pada akhir Oktober-November, saat itu diperkirakan sudah memasuki musim hujan," kata Dody.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com