Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Internal Bikin PPP Makin Terkenal

Kompas.com - 16/10/2014, 17:51 WIB
Dani Prabowo

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan M Romahurmuziy mengatakan, polemik yang terjadi di internal PPP selama 6 bulan terakhir membuat partainya berbeda dari partai lain. Hal itu dikatakannya saat menyampaikan pidato politik di hadapan ratusan peserta Muktamar VIII PPP di Empire Hotel, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (16/10/2014).

“Kalau mau terkenal, berbedalah. Mungkin enam bulan terakhir ini cara PPP berbeda, bahwa PPP mampu menyelesaikan konflik,” kata Rommy.

Rommy mengatakan, selama beberapa tahun terakhir, PPP mengalami kemerosotan dukungan suara pada pemilu. Bahkan, pada tahun 2014 ini, menurut dia, PPP mengalami tiga kali masa paceklik. Ia berharap semua kader PPP baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah dapat belajar dari pengalaman selama ini.

Dengan perbedaan cara penyelesaian konflik yang ada, ia optimistis PPP dapat meraih hasil maksimal dalam pelaksanaan pemilu selanjutnya.

“Dengan adanya popularitas ini, lima tahun ke depan akan jadi modal ke depan. Sudah berapa kali pemilu PPP belum peroleh double digit hasil pemilu. Dengan keteguhan tekad, saatnya PPP memimpin republik ini,” ujarnya.

Rommy terpilih sebagai Ketua Umum DPP PPP secara aklamasi dalam pelaksanaan Muktamar VIII PPP di Empire Hotel, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (16/10/2014). Muktamar itu dihadiri oleh 844 dari 1.153 peserta yang diundang. Para peserta itu mewakili 26 dari 33 DPW.

Dalam penyampaian pandangan umum, 26 DPW dibagi ke dalam tujuh zona, yakni Kalimantan, Jawa bagian barat, Jawa bagian timur, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. Nama Rommy diusulkan oleh ketujuh zona tersebut sebagai calon tunggal pengganti Suryadharma Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksa KPK: Surat Tuntutan SYL dkk Setebal 1.576 Halaman

Jaksa KPK: Surat Tuntutan SYL dkk Setebal 1.576 Halaman

Nasional
Zulhas Disebut Akan Dipilih Secara Aklmasi untuk Kembali Pimpin PAN

Zulhas Disebut Akan Dipilih Secara Aklmasi untuk Kembali Pimpin PAN

Nasional
MPR RI Pastikan Amendemen UUD 1945 Tidak Bisa Dilakukan Periode Ini

MPR RI Pastikan Amendemen UUD 1945 Tidak Bisa Dilakukan Periode Ini

Nasional
Pegawai Kemenkominfo yang Kedapatan Main Judi Online Terancam Dipecat

Pegawai Kemenkominfo yang Kedapatan Main Judi Online Terancam Dipecat

Nasional
Menkominfo, Kepala BSSN dan Sejumlan Menteri Lain Dipanggil Jokowi, Bahas Peretasan PDN

Menkominfo, Kepala BSSN dan Sejumlan Menteri Lain Dipanggil Jokowi, Bahas Peretasan PDN

Nasional
Menkominfo dan BSSN Beda Suara soal Pengungkapan Peretas PDN

Menkominfo dan BSSN Beda Suara soal Pengungkapan Peretas PDN

Nasional
Menkominfo Sebut Banyak Instansi Tak 'Back Up' Data PDN Sebab Anggaran

Menkominfo Sebut Banyak Instansi Tak "Back Up" Data PDN Sebab Anggaran

Nasional
PAN Bantah Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Parpol untuk Maju Pilkada Jakarta

PAN Bantah Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Parpol untuk Maju Pilkada Jakarta

Nasional
Komisi I DPR Desak Pemerintah Cari Pelaku Peretasan PDN

Komisi I DPR Desak Pemerintah Cari Pelaku Peretasan PDN

Nasional
Wakil Ketua MPR Sebut Prabowo Akan Dilantik sebagai Presiden di Jakarta, Bukan IKN

Wakil Ketua MPR Sebut Prabowo Akan Dilantik sebagai Presiden di Jakarta, Bukan IKN

Nasional
Kerentanan Pertahanan dan Keamanan Siber Nasional yang Tak Dibenahi

Kerentanan Pertahanan dan Keamanan Siber Nasional yang Tak Dibenahi

Nasional
Jokowi Akan Hadiri Sidang Tahunan MPR RI 16 Agustus 2024 di Senayan

Jokowi Akan Hadiri Sidang Tahunan MPR RI 16 Agustus 2024 di Senayan

Nasional
Prabowo Akan Upacara HUT ke-79 RI di IKN Bareng Jokowi

Prabowo Akan Upacara HUT ke-79 RI di IKN Bareng Jokowi

Nasional
Bertemu Jokowi, Pimpinan MPR Laporkan Rencana Amendemen 1945

Bertemu Jokowi, Pimpinan MPR Laporkan Rencana Amendemen 1945

Nasional
Kemkominfo Minta Pelaku Usaha Lapor Jika Terdampak Pemutusan Internet ke Kamboja dan Filipina

Kemkominfo Minta Pelaku Usaha Lapor Jika Terdampak Pemutusan Internet ke Kamboja dan Filipina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com