Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Rekomendasi untuk Kapolri dan Panglima TNI Terkait Kasus Batam

Kompas.com - 14/10/2014, 13:04 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Tim investigasi gabungan antara TNI dan Polri yang menyelidiki kasus bentrokan di Batam, Kepulauan Riau, merekomendasikan sejumlah hal untuk ditindaklanjuti kedua institusi tersebut. Rekomendasi telah diserahkan kepada TNI dan Polri.

"Sekali lagi, tim gabungan ini untuk mencegah keberpihakan. Pada Jumat lalu, tim telah menyampaikan hasil investigasi tersebut dan memberikan rekomendasi bagi pimpinan TNI dan Polri," ujar Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Fuad Basya dalam konferensi pers di Media Center Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Jakarta Pusat, Selasa (14/10/2014).

Fuad menyebutkan, ada dua rekomendasi yang diberikan kepada Kapolri Jenderal Pol Sutarman. Pertama, pimpinan Polri diminta untuk segera melakukan proses hukum terhadap AKP OYP, yang diketahui telah mengeluarkan tembakan, dan melukai dua anggota TNI, saat dilakukannya penggerebekan di sebuah gudang penyimpanan BBM ilegal, di Batam, Kepulauan Riau. Kedua, pimpinan Polri diminta untuk melakukan tindak lanjut terhadap pelaku penembakan dua anggota TNI lainnya, yang terjadi di depan Markas Brimob, Batam, Kepulauan Riau.

Hingga saat ini, menurut Fuad, belum diketahui siapa anggota Brimob yang menjadi pelaku penembakan. Namun, menurut tim investigasi, saat kejadian, terdapat 12 anggota Brimob yang menggunakan senjata.

"Kami minta mereka dihukum sesuai dengan kesalahan," kata Fuad.

Adapun bagi Panglima TNI Jenderal Moeldoko, tim investigasi merekomendasikan untuk segera dilakukan proses hukum terhadap tiga orang anggota TNI yang diketahui terlibat dalam bisnis pengamanan gudang bahan bakar minyak bersubsidi ilegal di Batam, Kepulauan Riau.

"Setelah ini, satuan akan bergerak dan semua yang terlibat akan langsung diproses. Nanti akan muncuk saksi internal dan eksternal," kata Fuad.

Dalam konferensi tersebut, Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Pol Ronny F Sompie mengatakan, yang paling utama dari hasil investigasi itu bahwa situasi di Batam dan Kepulauan Riau sudah kondusif. Kehadiran tim investigasi, kata Ronny, juga memperkuat situasi keamanan dan ketertiban.

Sementara itu, berkaitan dengan penanganan kasus BBM ilegal, Ronny mengatakan, hal itu akan tetap berjalan. Hasil investigasi yang menyebut keterlibatan anggota TNI dalam penimbunan BBM ilegal tidak akan mengurangi penyidikan Polri terhadap kasus-kasus serupa di Batam.

"Distribusi BBM kini sudah semakin baik di Batam," kata Ronny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

Nasional
2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

Nasional
Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Nasional
Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Nasional
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Nasional
Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Nasional
Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Nasional
Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, 'Insya Allah'

Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, "Insya Allah"

Nasional
Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Nasional
BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

Nasional
Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Nasional
Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Nasional
Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Nasional
DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

Nasional
Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com