Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agun Gunanjar Tantang KPK Menangkap Dirinya jika Terima Uang Terkait DOB

Kompas.com - 29/09/2014, 19:01 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
– Ketua Komisi II DPR Agun Gunanjar Sudarsa menegaskan, dirinya siap ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi apabila terbukti menerima uang terkait pembahasan Rancangan Undang-Undang Daerah Otonomi Baru (DOB) di DPR.

“Saya siap ditangkap,” kata Agun saat sidang paripurna pengesahan RUU DOB di Komplek Parlemen, Senin (29/9/2014).

Agun mengaku, mendapat laporan jika di depan gedung DPR, terdapat sejumlah spanduk yang bertuliskan tuduhan bahwa pimpinan Komisi II menerima uang Rp 5 milar. Tak hanya kepadanya, tudingan itu juga ditujukan kepada Arif Wibowo, Abdul Hakam Naja dan Mohammad Sohibul Iman.

Sebelumnya, di awal sidang, Agun menyatakan bahwa pengesahan RUU DOB ditunda. RUU itu pun akan dilanjutkan pembahasannya oleh anggota DPR periode yang akan datang. Ia beralasan, bahwa pembahasan di tingkat pertama antara Komisi II dengan pemerintah masih belum menemui kata mufakat.

“Proses tersebut hanya menunda, bukan menolak. Kami sadar sidang paripurna tingkat kedua memiliki otoritas untuk memutuskan, tapi kami sudah melaporkan tadi tidak ada keputusan di tingkat pertama,” tegasnya.

Sebelumnya, rencana penundaan pembahasan RUU DOB ini mendapat kecaman dari sejumlah masyarakat yang hadir pada saat sidang paripurna. Mereka yang menyaksikan jalannya sidang di balkon terdengar berteriak dan menuntut agar pimpinan sidang Mohammad Sohibul Iman mengesahkan RUU DOB menjadi UU DOB pada hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Nasional
Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Nasional
Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Nasional
Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah 'Presidential Club', Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah "Presidential Club", Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com