Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syarief Bantah "Walk Out" Demokrat "Barter" dengan Kursi Pimpinan MPR

Kompas.com - 29/09/2014, 15:17 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com  Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan membantah bahwa partainya mendapatkan tawaran kursi pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Isu yang berkembang, pilihan Demokrat walk out dari sidang paripurna pengesahan RUU Pilkada pada 26 September lalu karena adanya perjanjian kursi pimpinan MPR dengan Koalisi Merah Putih.

Dengan keluarnya Demokrat saat voting RUU Pilkada, Koalisi Merah Putih yang mendukung pilkada tidak langsung unggul telak dari Koalisi Indonesia Hebat yang dimotori PDI Perjuangan dan mendukung pilkada langsung. (Baca: Fraksi Golkar Benarkan Demokrat Kandidat Pimpinan MPR 2014-2019)

"Enggak ada, enggak ada itu (dapat kursi Ketua MPR)," kata Syarief, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (29/9/2014) siang.

Syarief mengaku tak tahu bagaimana proses yang terjadi hingga akhirnya Demokrat mengambil sikap walk out. Menurut dia, tidak ada instruksi dari Ketua Umum DPP Demokrat Susilo Bambang Yudhoyomo untuk walk out dari ruang sidang. Syarief mengatakan, sejak awal SBY hanya menginstruksikan Demokrat solid mendukung pilkada langsung dengan 10 syarat perbaikan. (Baca: Pasca-aksi "Walk Out", Demokrat Akan Dapat Jatah Kursi Ketua MPR?)

"Dan kami solid memperjuangkan pilkada langsung dengan 10 perubahan itu. Tapi kenapa tidak didukung secara resmi (oleh fraksi lain). Permasalahannya, kenapa di lobi fraksi tidak didukung secara resmi," ujar Syarief.

Sebelumnya, kabar mengenai kursi pimpinan MPR untuk Demokrat ini datang dari Partai Golongan Karya. Wakil Ketua DPR dari Golkar Priyo Budi Santoso mengatakan, kini Demokrat bahkan sudah menyiapkan nama-nama calon pimpinan MPR untuk diajukan. Ketua Fraksi Golkar Setya Novanto juga membenarkan hal itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UKT Meroket padahal APBN Pendidikan Rp 665 T, Anggota Komisi X DPR: Agak Aneh...

UKT Meroket padahal APBN Pendidikan Rp 665 T, Anggota Komisi X DPR: Agak Aneh...

Nasional
Dewas KPK Akan Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Pekan Depan

Dewas KPK Akan Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Pekan Depan

Nasional
Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Nasional
Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Nasional
Kasus 'Ilegal Fishing' 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Kasus "Ilegal Fishing" 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Nasional
Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Nasional
Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Nasional
BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Nasional
Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Nasional
PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com