Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telekonferensi Jadi Gaya Baru "Blusukan" Jokowi

Kompas.com - 24/09/2014, 14:44 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Joko Widodo bakal mengubah gaya kepemimpinannya di kursi kepresidenan. Blusukan yang dilakukannya tidak hanya dengan mengunjungi daerah-daerah yang dituju, tetapi juga menggelar telekonferensi dengan masyarakat.

Blusukan dengan cara demikian telah digelar Jokowi, Rabu (24/9/2014). Dari ruang rapat di Balaikota, Jokowi menggelar audio konferensi dengan sekitar 500 masyarakat adat Papua di Lapangan Trikora, Jayapura, yang tengah merayakan syukuran terpilihnya Jokowi-Jusuf Kalla menjadi presiden dan wakil presiden.

"Nanti blusukan ya yang seperti ini, entah itu lewat Skype, telekonferensi, semua dilakukan," ujar Jokowi seusai berkomunikasi dengan warga Papua di ruang rapat Balaikota, Jakarta, Rabu siang.

Menurut Jokowi, substansi blusukan adalah bagaimana mendengar keluhan masyarakat. Terbatasnya waktu tidak dapat mengunjungi langsung masyarakat, kata Jokowi, dapat diganti dengan hanya melalui sambungan komunikasi jarak jauh. Jokowi tetap meyakini bahwa blusukan gaya baru tersebut efektif.

"Komunikasi semacam itulah yang akan terus kita lakukan sehingga seluruh masyarakat itu merasa keluhannya didengar," lanjut dia.

Telekonferensi Jokowi dengan perwakilan warga adat Papua digelar sekitar 15 menit saja. Komunikasi sempat berlangsung secara tertutup.

Jokowi berbicara soal pembangunan manusia di Papua merupakan salah satu prioritas dalam pemerintahannya. Jawaban Jokowi mendapat respons positif dari perwakilan masyarakat adat Papua di ujung sambungan telepon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com