Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Anas Divonis Bebas, HMI Gelar Aksi di Depan Pengadilan Tipikor

Kompas.com - 24/09/2014, 14:39 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar aksi unjuk rasa di depan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Kuningan, Jakarta, Rabu (24/9/2014). Mereka meminta mantan Ketua Umum PB HMI Anas Urbaningrum dibebaskan dari jeratan kasus korupsi proyek Hambalang.

Menurut mereka, berdasarkan fakta persidangan, Anas tidak terbukti melakukan korupsi.

"Kami dari kader HMI menyatakan sikap, Anas Urbaningrum harus bebas," ujar wakil koordinator aksi, Muhammad Rizal, saat menyampaikan orasi di depan Pengadilan Tipikor, Jakarta, menjelang vonis Anas.

Dalam orasinya, Rizal meminta agar majelis hakim dapat memutus dengan seadil-adilnya. Menurut mereka, dari 96 saksi yang dihadirkan di pengadilan, hanya empat saksi yang memberatkan Anas. (Baca: Ini Dakwaan Anas yang Menurut KPK Bakal Terbukti)

"Sudah seharusnya Anas divonis bebas," ucap Rizal.

Sempat terjadi sedikit insiden ketika Anas tiba di Pengadilan Tipikor. Massa dari HMI yang semula berada di luar pagar lalu merangsek ke dekat pintu masuk pengadilan Tipikor. Namun, aksi tersebut tidak berlangsung lama.

Massa HMI akhirnya bersikap tertib dengan mundur menjauh dari pintu dan berorasi di halaman Pengadilan Tipikor. Dalam aksi ini, ada sekitar 100 orang dari HMI yang melakukan aksi dengan membawa bendera berwarna hijau dan hitam, serta spanduk bertuliskan "Tegakkan Keadilan dan Supremasi Hukum dalam Kasus Anas".

Dalam aksi ini, secara bergantian, masing-masing Ketua HMI dari wilayah Jabodetabek berorasi meminta Anas dibebaskan. Rencananya, mereka akan bertahan di Tipikor hingga majelis hakim  memutuskan vonis terhadap mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu.

Tim jaksa KPK sebelumnya menuntut Anas dihukum 15 tahun penjara. Dia juga dituntut membayar uang pengganti sebesar Rp 94 miliar dan 5,2 juta dollar AS. Menurut KPK, uang ini senilai dengan fee proyek yang dikerjakan Grup Permai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com