Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mercy Baru Dibatalkan, Menteri-menteri Jokowi Akan Gunakan Mobil Dinas Lama

Kompas.com - 10/09/2014, 22:21 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Para menteri yang ada di kabinet Jokowi-Jusuf Kalla nantinya bisa menggunakan mobil dinas lama. Hal ini menyusul keputusan pemerintah membatalkan pembelian mobil dinas Mercedes-Benz untuk kabinet pemerintahan mendatang.

Sekretaris Menteri Sekretaris Negara, Taufik Sukasah, mengatakan, mobil dinas menteri Kabinet Indonesia Bersatu II (KIB II) akan dikembalikan kepada negara. "Nanti kendaraan sekarang akan ditarik semua dan akan digunakan pemerintahan selanjutnya," ujar Taufik dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (10/9/2014).

Saat ini, mobil dinas menteri-menteri KIB II adalah Toyota Crown Royal Saloon. Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi sempat mengatakan, mobil-mobil itu dikembalikan maksimal pada 20 Oktober mendatang.

Sementara itu, untuk pengadaan mobil dinas bagi pemerintahan mendatang, Kementerian Sekretariat Negara awalnya berencana membeli Mercedes-Benz tipe E Class 400 sebanyak 72 unit. Namun, rencana itu dibatalkan lantaran mengundang kontroversi di tengah masyarakat.

Oleh karena itu, Taufik mengatakan bahwa pemerintah selanjutnya bisa melakukan lelang ulang terhadap pengadaan mobil dinas menteri atau menggunakan mobil dinas Toyota Royal Saloon yang sudah dibeli pada tahun 2009 lalu. Menurut Taufik, kekurangan dari pemakaian mobil dinas lama adalah tidak adanya fasilitas perawatan gratis seperti mobil baru.

"Mobilnya masih bagus, hanya karena usianya sudah 5 tahun, jadi maintenance-nya sudah tidak ada," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com