JAKARTA, KOMPAS.com — Pendiri dan Pemimpin Umum Harian Kompas Jakob Oetama tidak dapat menghadiri acara penganugerahan gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) di bidang Ilmu Jurnalistik dari Universitas Sebelas Maret, Surakarta, karena alasan kesehatan. Jakob diwakili oleh anaknya, Irwan Oetama, untuk menerima penghargaan tersebut.
"Karena alasan kesehatan Pak Jakob Oetama, maka diwakili oleh anaknya, Pak Irwan Oetama," ujar pembawa acara dalam sidang Senat Terbuka, penganugerahan Doktor Kehormatan, di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Jumat (5/9/2014).
Dalam sambutannya, Irwan mengatakan, ayahnya tidak menyangka akan mendapatkan gelar Doktor Kehormatan tersebut. Setelah dijelaskan oleh Rektor bahwa penghargaan ini merupakan pengakuan dan apresiasi lembaga pendidikan kepada Kompas Gramedia, akhirnya Jakob bersedia menerima gelar tersebut.
"Saya (Jakob) menerimanya dengan rasa terima kasih dan bersyukur," tutur Irwan menirukan ucapan ayahnya.
Ke depan, lanjut Irwan, ayahnya berharap agar pers Indonesia semakin besar peranannya tidak saja dalam menghadirkan informasi, tetapi juga harus memilih dan mengolah informasi yang bisa terus mengembangkan keindonesiaan seperti didambakan masyarakat.
"Media juga ikut mewarnai proses demokratisasi," ucap Irwan mewakili ayahnya.
Universitas Sebelas Maret memberikan penghargaan tersebut kepada Jakob sebagai pengakuan dan apresiasi karena dianggap telah berhasil mengembangkan profesionalisme media di surat kabar Kompas.
Dengan penganugerahan gelar ini, UNS berharap dunia kewartawanan dan pers di Indonesia semakin signifikan dalam memberikan kontribusi untuk pengembangan sistem demokrasi di Indonesia.
Ini merupakan kali kedua Jakob menerima gelar Doktor Kehormatan. Sebelumnya, pada 17 April 2003, Jakob juga menerima anugerah gelar doktor Honoris Causa di bidang komunikasi dari Universitas Gadjah Mada. Kala itu, Jakob dinilai sukses menawarkan jurnalisme damai dan membawa horizon pers yang benar-benar modern, bertanggung jawab, dan memiliki perspektif jauh ke depan dengan sikap yang non-partisan.
Acara penganugerahan ini dihadiri oleh Rektor Universitas Sebelas Maret Prof Dr Ravik Karsidi, Mendikbud Muhammad Nuh, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung, CEO Kompas Gramedia Agung Adiprasetyo, dan jajaran pimpinan Kompas Gramedia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.