Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Busyro Dianggap Layak Kembali Jadi Pimpinan KPK

Kompas.com - 03/09/2014, 10:12 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
- Keputusan Busyro Muqoddas untuk kembali maju sebagai calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi diapresiasi. Busyro dianggap layak dipilih kembali sebagai pimpinan KPK setelah berakhirnya masa jabatannya pada Desember 2014.

Pendapat itu disampaikan anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin dan Fraksi Partai Gerindra Martin Hutabarat secara terpisah.

Didi mengaku sangat mengetahui bahwa Busyro adalah salah satu pimpinan KPK dengan karakter dan prinsip yang kuat dalam penegakan hukum terhadap korupsi.

"Semoga beliau (Busyro) terpilih kembali sehingga pemerintahan yang akan datang tetap diawasi dan didukung oleh KPK yang kuat. Setidaknya dengan Pak Busyro ada di sana, saya tetap yakin KPK yang akan datang bisa bekerja dengan baik," kata Didi melalui pesan singkat, Rabu (3/9/2014).

Martin mengatakan, Busyro dikenal sebagai figur yang bersih dan memiliki pengalaman belasan tahun di lembaga penegakan hukum, mulai dari Komisi Yudisial hingga KPK. (baca: KPK Apresiasi Busyro Kembali Calonkan Diri sebagai Pimpinan)

"Dalam pandangan saya, Pak Busyro tidak perlu lagi diuji kepatutan dan kelayakan. Beliau sudah patut dan layak untuk meneruskan jabatannya sebagai pimpinan KPK," kata Martin seperti dikutip Antara.

Martin juga melihat kinerja KPK di bawah Abaraham Samad sudah baik, karena memiliki keberanian untuk mengungkap kasus dugaan korupsi yang melibatkan para pejabat tinggi. Dia menyinggung penetapan tersangka ketua lembaga negara, menteri aktif, dan beberapa gubernur.

Sebelumnya, Busyro mengaku kembali mendaftarkan diri menjadi calon pimpinan KPK. Ia mengaku bahwa keputusan tersebut diambil setelah mendapatkan dukungan dari beberapa pihak. (baca: Ini Alasan Busyro Kembali Calonkan Dirinya sebagai Pimpinan KPK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Brigjen (Purn) Achmadi Terpilih Jadi Ketua LPSK Periode 2024-2029

Brigjen (Purn) Achmadi Terpilih Jadi Ketua LPSK Periode 2024-2029

Nasional
JK Bingung Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi

JK Bingung Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi

Nasional
Jadi Saksi Karen Agustiawan, JK: Kalau Perusahaan Rugi Direkturnya Harus Dihukum, Semua BUMN Juga Dihukum

Jadi Saksi Karen Agustiawan, JK: Kalau Perusahaan Rugi Direkturnya Harus Dihukum, Semua BUMN Juga Dihukum

Nasional
Terseret Kasus Gubernur Maluku Utara, Pengusaha Muhaimin Syarif Punya Usaha Tambang

Terseret Kasus Gubernur Maluku Utara, Pengusaha Muhaimin Syarif Punya Usaha Tambang

Nasional
Bertemu Khofifah, Golkar Bahas Pilkada Jatim, Termasuk soal Emil Dardak

Bertemu Khofifah, Golkar Bahas Pilkada Jatim, Termasuk soal Emil Dardak

Nasional
Ketua Panja Sebut RUU Kementerian Negara Mudahkan Presiden Susun Kabinet

Ketua Panja Sebut RUU Kementerian Negara Mudahkan Presiden Susun Kabinet

Nasional
Profil Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta 'Reimburse' Biaya Renovasi Kamar, Mobil sampai Ultah Anak ke Kementan

Profil Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta "Reimburse" Biaya Renovasi Kamar, Mobil sampai Ultah Anak ke Kementan

Nasional
KPK Akan Undang Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta untuk Klarifikasi LHKPN

KPK Akan Undang Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta untuk Klarifikasi LHKPN

Nasional
Dian Andriani Ratna Dewi Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen di TNI AD

Dian Andriani Ratna Dewi Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen di TNI AD

Nasional
Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Nasional
Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Nasional
KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

Nasional
Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Nasional
Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Nasional
Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com