Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Tokoh Agama dan Kepercayaan Sepakat Tolak ISIS Masuk Indonesia

Kompas.com - 04/08/2014, 16:02 WIB
Meidella Syahni

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Para pemuka agama dan pemimpin kepercayaan lokal sepakat menyerukan penolakan organisasi Islamic State in Iraq and Syria (ISIS) masuk ke Indonesia. Seruan tersebut dinyatakan pada Senin (4/8/2014) di kawasan Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

"Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Esa, kami menolak setiap kelompok yang menggunakan kekerasan atas nama agama dan menyebarkan kebencian. Dengan ini, kami menolak ISIS hadir di Indonesia dan mendesak Pemerintah Indonesia untuk menindak warga negara, baik yang berhubungan langsung maupun tidak dengan ISIS," ujar Jalalludin Rakhmat, pimpinan Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI), mewakili para pemuka agama membacakan pernyataan penolakan, Senin siang.

Selain itu, lanjut Jalal, tokoh agama dan pimpinan kepercayaan lokal juga menyesalkan ketidaktegasan pemerintah dalam menanggapi aktivitas ISIS di berbagai daerah di Indonesia.

"Ini jelas-jelas berbahaya karena mereka akan menukar Pancasila dengan negara Islam. Penolakan ini untuk menjaga keutuhan NKRI," ujarnya.

Mereka yang ikut menolak dan menandatangani pernyataan ini ialah Suprih Suhartono, Presidium Badan Koordinasi Organisasi-Organisasi dan Kepercayaan (BKOK), Astono Chandra dari Parisadha Hindu Darma Indonesia (PHDI), Suryanandar dari Majelis Tao Indonesia, Bhikhu Garbha Virya dari Vihara Mahavira Graha Pusat, pendeta Palty Panjaitan dari HKBP Philadelphia, Romo Daniel dari Gereja Ortodox Syria, Romo Benny Susetyo dari KWI dan Setara Institute, pendeta Dr Phil Erari dari Persatuan Gereja Indonesia (PGI), Zuhayri Misrawi dari Nahdlatul Ulama, Sheila Soraya dari Majelis Rohani Bahai, Maulana Zafrullah Pontoh dari Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI), Jalaluddin Rakhmat dari OASE, pimpinan Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI), serta Mokhtar Pakpahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com