Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P: Membelotnya Rustriningsih Bagian dari Upaya Gembosi Jokowi-JK

Kompas.com - 03/07/2014, 07:49 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com — Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan, ada upaya sistematis untuk melemahkan soliditas internal PDI-P menjelang hari pemungutan suara, 9 Juli mendatang. Salah satunya ialah dengan menarik dukungan mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah, yang juga kader senior PDI-P, Rustriningsih. Beberapa hari lalu, Rustri menyatakan dukungannya untuk pasangan nomor urut satu, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Menurut Basarah, membelotnya Rustri merupakan bagian dari usaha untuk menggembosi suara Joko Widodo-Jusuf Kalla di Jawa Tengah.

"Praktik untuk menggembosi Jokowi-JK dilakukan dengan berbagai cara dan modus. Kami membacanya ini adalah skenario dan modus untuk melemahkan kekuatan Pak Jokowi dengan mengganggu soliditas partai,'' kata Basarah, di Ungaran, Jawa Tengah, Rabu (2/7/2014).

Langkah yang diambil Rustri, kata Basarah, merupakan tindakan indisipliner dan secara otomatis status keanggotaan akan gugur dengan sendirinya.

"Kalau kemudian ada oknum PDI-P terlibat dalam skenario melemahkan soliditas, kami tidak dapat memaksa. Kalau ada orang per orang mengundurkan diri dan mendukung pasangan lain, itu hak politik mereka. Maka, status keangotaan partai gugur dengan sendirinya karena mereka dengan sadar melakukan tindakan indisipliner terhadap kepentingan dan agenda partai," papar Basarah.

Basarah menambahkan, PDI-P yakin, meski ada kader yang membelot, seluruh jajaran PDI-P akan tetap solid dan kompak memenangkan pasangan Jokowi-JK.

"Kami mengimbau kepada seluruh jajaran partai agar tidak terprovokasi terhadap upaya yang mengganggu soliditas Pak Jokowi-JK dengan mengadu domba internal PDI-P. Kami percaya dengan imbauan ketua umum. Kami akan tetap solid dan kompak mengawal Jokowi-JK pada tangal 9 juli untuk memenangkan pilpres," katanya.

Sementara itu, meski Rustri menyatakan dukungan kepada Prabowo-Hatta, para pendukungnya tetap memberikan dukungan kepada Jokowi-JK.

Relawan Bolo Rustri dan Sedulur Rustri, Daniel Teguh Ismanto, mengatakan, pihaknya kecewa dengan langkah Rustri yang mengesampingkan ideologi dalam mendukung capres. Sebab itu, kelompok yang tergabung menjadi relawan Rustri ini direncanakan akan melakukan deklarasi mendukung Jokowi-JK di sejumlah daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com