Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei LSN: Penampilan Prabowo di Debat Dinilai Lebih Baik

Kompas.com - 29/06/2014, 20:47 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Hasil survei Lembaga Survei Nasional (LSN) menunjukkan bahwa sebagian besar responden menilai penampilan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam debat capres-cawapres terus membaik. Menurut hasil suvei, penampilan Joko Widodo kalah jauh dibandingkan dengan Prabowo pada debat ketiga yang berlangsung 22 Juni lalu.

“Prabowo-Hatta dinilai terus mengalami kenaikan. Pertama seimbang, kedua mereka leading, Jokowi dinilai stagnan, dan dalam debat ketiga Jokowi bahkan kalah jauh dari Prabowo,” kata peniliti LSN Gema Nusantara di Jakarta, Minggu (29/6/2014).

Survei ini dilakukan pada 23 hingga 26 Juni 2014 dengan 1.070 responden yang tersebar di 34 provinsi. Teknik penelitian dilakukan dengan pengambilan sampel secara rambang berjenjang. Margin of error atau simpangan kesalahan dalam survei ini sebesar 3 persen.

Terkait dengan debat capres-cawapres 9 Juni, kata Gema, sebanyak 29,7 persen responden menilai penampilan Prabowo-Hatta lebih baik dalam debat pertama tersebut. Sementara yang menilai penampilan Jokowi-Kalla lebih baik sekitar 28,9 persen.

“Yang menilai sama baiknya, 9,3 persen, tidak menonton sebesar 32,1 persen,” sambung Gema.

Jumlah responden yang menilai penampilan Prabowo lebih meningkat pada debat kedua. Sebanyak 33,4 persen responden menilai penampilan Prabowo lebih baik, sementara yang menilai penampilan Jokowi lebih baik hanya sekitar 29,3 persen.

“7,1 persen menilai sama baiknya, lalu 30,2 persen mengaku tidak menonton debat,” sambung Gema.

Selanjutnya, dalam debat ketiga tanggal 22 Juni, Jokowi dinilai masyarakat jauh tertinggal dari Prabowo. Menurut hasil survei LSN, sebanyak 27,4 responden yang menilai penampilan pasangan tersebut lebih baik. Sementara responden yang menilai Prabowo lebih baik dalam debat ketiga tersebut sekitar 40,5 prsen.

Sedangkan sisanya, yakni 6,2 persen menilai penampilan keduanya dalam debat sama baiknya, dan 25,9 persen lainnya mengaku tidak menonton acara debat capres-cawapres.

Hasil survei juga menunjukkan bahwa debat capres-cawapres tidak banyak memengaruhi masyarakat dalam memilih pasangan calon tertentu. Sebanyak 55,5 persen responden mengaku tidak akan terpengaruh tayangan debat capres-cawapres dalam menentukan pilihannya. Mereka mengaku sudah punya pilihan dan tidak akan berubah hingga pencoblosan 9 Juli mendatang.

"Hanya 30,8 persen yang mengaku bahwa debat capres-cawapres akan jadi bahan pertimbangan," ujar Gema.

Peneliti LSN lainnya, Dipa Pradipta mengatakan, presentasi jumlah responden yang menonton debat capres-cawapres terus meningkat. Namun, peningkatan tersebut dianggapnya tidak memengaruhi elektabilitas capres-cawapres.

"Bahkan undicided dan swing voter tidak berpengaruh pada performance pasangan dalam debat," kata Dipta.

Menurut dia, pengaruh debat terhadap preferensi memilih rendah karena tingkat kemantapan memilih semakin kuat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com