Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan Iskan: Ruhut Dukung Jokowi, Bisa Baik, Bisa Merugikan

Kompas.com - 27/06/2014, 15:27 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pemenang konvensi calon presiden Partai Demokrat, Dahlan Iskan, mengaku belum tahu Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul memberikan dukungan kepada calon presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahkan, Dahlan belum tahu bahwa Ruhut telah mendeklarasikan secara terbuka dukungannya untuk Jokowi.

"Saya belum tahu (Ruhut deklarasi mendukung Jokowi)," kata Dahlan, di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Jumat (27/6/2014).

Saat dijelaskan bahwa Ruhut telah mendeklarasikan dukungannya untuk Jokowi, pada awal pekan ini, Dahlan baru bersedia berkomentar. Menurut Dahlan, dampak dari dukungan Ruhut itu dapat berbuah sesuai yang diharapkan jika pemanfaatannya dilakukan sesuai dengan sisi baik Ruhut Sitompul.

Ia menganalogikan dukungan Ruhut seperti cara memelihara kuda. Berbagai jenis kuda dapat dibentuk sesuai keperluan tergantung bagaimana si pemilik kuda melatih atau merawatnya.

"Kalau bisa memanfaatkan sikap baiknya (Ruhut) saya kira enggak apa-apa. Kalau teman-teman enggak bisa menampung sisi baiknya, ya merugikan," katanya.

Sebelumnya, Ruhut resmi mendeklarasikan dukungannya kepada Jokowi-Jusuf Kalla di Jakarta, Senin (23/6/2014). Ia mengatakan, tak akan mengubah watak kerasnya yang kerap berdebat dengan pihak lain. Watak keras itu, kata Ruhut, akan dipakainya untuk membela Jokowi dari serangan lawan.

Padahal, sebelumnya, Ruhut kerap mengkritik Jokowi. Dia pernah mencibir wacana pengusungan Jokowi sebagai sebagai calon presiden. Ruhut bahkan menyebut Jokowi sebagai anak kos, yang menumpang di "rumah" pemiliknya.

Namun, sikap Ruhut berubah 180 derajat dan berbalik mendukung Jokowi-Kalla karena dia mengaku kecewa dengan Prabowo-Hatta yang terus mengkritik SBY dengan mengulang adanya kebocoran dalam anggaran dan kekayaan alam. Sikap Ruhut ini menimbulkan polemik di internal Demokrat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com