Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Massa PDI Perjuangan dan Gerindra yang Solid Dukung Calonnya di Pilpres

Kompas.com - 26/06/2014, 16:52 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Gerakan Indonesia Raya dinilai memiliki massa pendukung yang paling solid untuk mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presidennya masing-masing. Sementara itu, pendukung partai politik lain cenderung terbelah dalam memilih capres dan cawapresnya.

Hal tersebut terungkap dalam survei nasional Pemilu 2014 "Peta Dukungan Capres-Cawapres" yang dilakukan Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2P LIPI) di Jakarta, Kamis (26/6/2014).

"Hanya PDI-P dan Gerindra yang paling dominan di atas 60 persen," kata peneliti P2P LIPI, Wawan Ichwanuddin.

Staf pengajar Universitas Indonesia itu mengatakan, preferensi pemilih saat pemilu legislatif tidak paralel dengan preferensinya dalam pemilu presiden. Menurut dia, dalam pemilu presiden, preferensi pemilih lebih tergantung pada tokoh.

"Dia tidak terlalu peduli dengan partai. Hal ini juga kan terlihat juga dari rendahnya identifikasi masyarakat partai yang sangat rendah," ucapnya.

Bahkan, Wawan menyatakan, massa pendukung Partai Amanat Nasional lebih banyak mendukung pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (44 persen) dibanding Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa (42 persen).

Sementara itu, kata dia, parpol-parpol lain rata-rata hanya memiliki tingkat dukungan di bawah 50 persen kepada capres dan cawapresnya.

"Termasuk PKS (Partai Keadilan Sejahtera) yang mendukung Prabowo 47 persen, sementara yang mendukung Jokowi ada 32 persen," ucapnya.

Penelitian yang dilakukan secara nasional tersebut dilakukan dari tanggal 5 Juni sampai 24 Juni 2014. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan sampel sebanyak 790 responden.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode multistage random sampling. Berdasarkan jumlah sampel ini, diperkirakan margin of error sebesar lebih kurang 3,51 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Seluruh biaya kegiatan survei ini bersumber pada dana DIPA (negara).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

Nasional
Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Nasional
Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Nasional
Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Nasional
Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Nasional
Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

Nasional
Pernah Dukung Anies pada Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

Pernah Dukung Anies pada Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

Nasional
Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Nasional
MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke 'Crazy Rich Surabaya'

MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke "Crazy Rich Surabaya"

Nasional
Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Nasional
Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Nasional
BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

Nasional
Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Nasional
Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para 'Sesepuh'

Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para "Sesepuh"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com