Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses: Dukungan Jokowi Sejalan dengan Dukungan Dubes Palestina

Kompas.com - 23/06/2014, 21:46 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Tim Kampanye Joko Widodo-Jusuf Kalla, Hasto Kristiyanto menilai, dukungan Jokowi terhadap kemerdekaan Palestina yang disampaikan dalam debat ketiga capres, Minggu (22/6/2014), merupakan dukungan yang serius.

"Dukungan yang diberikan Jokowi pun secara hampir bersamaan sejalan dengan dukungan yang diberikan Dubes Palestina terhadap Jokowi. Tangan-tangan Tuhan telah mempertemukan spirit pembebasan tersebut sejalan dengan ketaatan Jokowi pada konstitusi di mana kemerdekaan adalah hak segala bangsa," kata Hasto melalui siaran pers, Senin (23/6/2014).

Hal tersebut disampaikan Hasto menanggapi kritikan yang dilontarkan kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Fadli Zon. Sebelumnya, Fadli menilai, dukungan Jokowi terhadap kemerdekaan Palestina hanya retorika karena sejak awal Indonesia memang memiliki komitmen untuk k earah sana.

"Kritik Fadli Zon terhadap kebijakan Jokowi yang menempatkan dukungannya secara penuh pada kemerdekaan Palestina dalam pengertian yang sebenar-benarnya lebih sebagai bentuk ketidakmampuan Tim Prabowo-Hatta di dalam mendorong jagonya untuk tampil prima dlm debat sebagai panggung besar demokrasi," ujar Hasto.

Hasto mengkritik balik penampilan Prabowo yang lagi-lagi menyinggung masalah kebocoran dalam debat.

"Atas ketidakmampuan menggunakan momentum tersebut, karena yang dipikirkan Pak Prabowo selalu bocor, bocor, dan bocor, maka sebaiknya Fadli Zon melakukan introspeksi, daripada menyalahkan pihak lain yang tampil dengan baik sebagaimana ditunjukkan Jokowi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com