Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla Ingin Indonesia Buat Kedutaan Besar di Palestina

Kompas.com - 23/06/2014, 19:32 WIB
Ihsanuddin

Penulis


PANDEGLANG, KOMPAS.com — Calon wakil presiden Jusuf Kalla mengatakan bahwa calon presiden pasangannya, Joko Widodo, serius saat menyebut ingin mendukung penuh kemerdekaan Palestina. Nantinya, setelah Palestina merdeka, ia dan Jokowi berharap Indonesia dapat membuka kedutaan besar di sana.

"Sebagai negara muslim terbesar, maka harus lebih keras lagi untuk membantu penyelesaian. Begitu selesai, kita akan buka kedutaan di Ramallah, bikin kedutaan di Palestina," kata JK, sapaannya, dalam kegiatan kampanye di Pandeglang, Banten, Senin (23/6/2014).

JK mengatakan, Palestina adalah negara yang wajib dibantu karena sudah mengalami konflik berkepanjangan berskala internasional. Selama ini, dia mengaku sudah menaruh banyak perhatian kepada Palestina. Sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia, misalnya, JK sudah menggunakan organisasinya untuk membantu warga di sana. "Antara lain untuk menjaga dan melindungi tenaga kerja kita di Timur Tengah," ujarnya.

Dia berharap nantinya bantuan tersebut bisa diperbesar jika Joko Widodo dan dia terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.

Dalam debat capres putaran ketiga, Minggu (22/6/2014) malam, Jokowi menyatakan bahwa ia dan pasangan calon wakil presidennya, Jusuf Kalla, berkomitmen penuh mendukung kemerdekaan Palestina (baca: Jokowi: Kami Dukung Penuh Kemerdekaan Palestina). Ia juga mendukung negara itu masuk dalam keanggotaan penuh di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Seusai acara, Sekretaris Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Fadli Zon, menyebut pernyataan Jokowi itu sebagai sebuah trik untuk menutupi ketidaktahuannya soal politik luar negeri Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com