Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pukul 08.00 WIB, "Bersih-bersih Negeri" untuk Ultah Jokowi dan "Haul" Soekarno

Kompas.com - 21/06/2014, 07:38 WIB
Fathur Rochman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim relawan pendukung calon presiden Joko Widodo, Sabtu (21/6/2014), menggelar aksi "Bersih-bersih Negeri". Aksi yang akan dimulai pada pukul 08.00 WIB ini sekaligus menjadi perayaan ulang tahun ke-53 Jokowi dan peringatan wafatnya Soekarno.

"Akan ada bersih-bersih yang dilakukan oleh relawan Jokowi serentak di seluruh Indonesia," kata staf media center Seknas Jokowi, Ira, Sabtu pagi. Dia mengatakan aksi ini akan dibuka secara simbolis berupa pembersihan Kali Krukut, di Tamansari, Jakarta Barat.

Ira mengatakan jumlah peserta aksi diperkirakan mencapai 750 hingga 1.000 relawan. Para relawan ini akan bersama-sama membersihkan sampah di sepanjang sungai tersebut.

Terkait ulang tahun ke-53 Jokowi, kata Ira, para relawan juga akan melepaskan sepasang merpati dan 53 balon sebagai kado untuk calon presiden nomor urut dua tersebut.

Aksi serupa juga akan digelar serempat di berbagai wilayah, berupa aksi pembersihan sungai, terminal, lapangan, dan aneka tempat publik lainnya.

Dalam siaran persnya, aksi ini juga dirancang sebagai simbol harapan bahwa bila Jokowi memenangi Pemilu Presiden 2014, maka Indonesia akan bersih dari kroupsi, perusakan lingkungan, dan ketidakadilan.

Bertepatan dengan ulang tahun kelahiran Jokowi, 21 Juni juga adalah hari wafatnya proklamator, Soekarno. Pada hari ini 44 tahun yang lalu, Soekarno mangkat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com